Bekerja Sambil Beribadah

10:00, 29/08/2010
Bekerja Sambil Beribadah
Wahyudi Lubis SS, Branch Managar Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan

Wahyudi Lubis SS, Branch Managar Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan

Bekerja di rumah Zakat Indonesia khususnya cabang Medan merupakan pekerjaan yang menarik dan mulia. Apalagi jenis pekerjaan ini berorientasi pada amal, bukan bisnis seperti perusahaan-perusahaan ternama di tanah air. Selain itu, dengan bekerja di Rumah Zakat Indonesia cabang Medan, Wahyudi bisa mengetahui cara pengelolaan zakat yang baik dan tidak pernah diperoleh dalam pendidikan umum. Kalau pun ada, sifatnya hanya teori sementara praktiknya minim.

Wahyudi sendiri bergabung ke Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan tahun 2006, dan sekarang dibebankan tanggungjawab sebagai Branch Manager.

Di satu sisi pekerjaan ini sangat berat, sebab saat ini sulit untuk menyakinkan dan mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan, terutama berzakat. Padahal dalam Al-Quran dan Hadis sebagai petunjuk umat Islam, jelas disebutkan dalam harta seseorang yang dimiliki, di situ ada hak orang lain. Faktanya di lapangan, ayat dan hadis yang mengatur itu hanya sebagai ‘hiasan’. Meskipun berat, tetapi itu menjadi tantangan, sebagai pimpinan Wahyudi yakni amanah yang dibebankan kepadanya pasti akan dapat dipikul dengan baik. Insya Allah, berikut petikan wawancara wartawan koran ini Tomy Sanzaya Lubis dengan Branch Manager Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan, Wahyudi Lubis SS di Sekretariat Rumah Zakat Cabang Medan  Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Jumat 27 Agustus 2010.

Apa kabar Anda?
Alhamadullilah sehat wal afiat. Beginilah sibuk dengan aktivitas sehari-hari. Mengajak orang berbuat baik untuk menyalurkan zakatnya serta melakukan kunjungan-kunjungan ke instansi  untuk mengajak karyawannya berzakat. Biasanya setiap perusahaan yang kami kunjungi akan kami buat kotak zakat dan secara periodik dikumpul.

Sejak kapan Anda bergabung di rumah zakat?
Pada tahun 2005 tepatnya bulan September bergabung di Rumah Zakat Indonesia. Dimana saat bergabung di Rumah Zakat tersebut saya langsung mendatangi Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan dan Alhamdulillah diterima. Seiring dengan berjalannya waktu, saya dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Branch Manager hingga sekarang.

Kenapa tertarik masuk Rumah Zakat?

Tertariknya masuk rumah zakat karena ingin mengetahui bagaimana cara mengelola zakat hingga fungsi zakat secara benar dan baik. Sebab selama ini saya kurang paham betul tentang pengelolaan zakat, sehingga begitu baru bergabung saya harus banyak belajar, konsultasi dengan teman dan bahkan memperbanyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan zakat.

Selain itu, yang paling membuat saya tertarik lagi adalah sistem kerja Rumah Zakat Indonesia cabang Medan yang saya lihat cukup bagus. Soalnya bila kita rajin bekerja di rumah zakat maka akan mendapatkan penghargaan dari Rumah Zakat  Indonesia di Jakarta. Namun, bila malas bekerja tidak akan mendapatkan pekerjaan, sehingga muncul sebuah motivasi bagi saya untuk terus bekerja dan sendiri memegang prinsip bekerja sambil beramal. Sebab pekerjaan yang saya geluti saat ini merupakan pekerjaan amal.

Dari sisi penghasilan, berapa honor Anda tiap bulannya?

Wah, sebenarnya malu untuk menceritakannya, meskipun tergolong murah tapi saya senang dan ikhlas. Sebab apa yang saya kerjakan di sini merupakan bagian dari pengabdian dan ladang amal untuk dipetik pahalanya di akhirat kelak.

Sebagai gambaran, begitu saya bergabung di Rumah Zakat Indonesia cabang Medan gaji pertama saya Rp300 ribu per bulan. Ini saya jalan hingga tiga bulan terhitung masuk dalam masa training. Lalu bulan berikutnya saya menerima honor Rp 600 ribu per bulan serta ditambah bonus, jika mampu mengelola Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan dengan baik. Nah, di situlah tantangannya tadi, makanya saya harus bekerja keras bagaimana Rumah Zakat Indonesia cabang Medan sebagai lembaga sosial yang bergerak di bidang zakat bisa dipercaya oleh masyarakat Kota Medan khususnya. Apalagi belakangan ini lembaga serupa kerap bermunculan sehingga bersaing secara sehat. Seiring berjalanya waktu, Alhamdulillah honor saya saat ini empat kali lipat dari honor sebelumnya.

Selain ditempatkan di Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan, sebelumnya ada bekerja di mana?
Yang namanya lembaga amal yang memiliki cabang di mana-mana, rotasi tetapi ada. Meskipun awal masuk bergabung di Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan hingga akhirnya diberi kesempatan menjadi Branch Manager, tetapi sebelumnya saya pernah ditempatkan di beberapa cabang di tanah air. Tahun 2007 -2008 saya ditempatkan di Nangroe Aceh Darussalam dan menjabat sebagai Branch Maneger. Sukses di sana maka tahun 2008-2010 dipindahkan kerja lagi ke Rumah Zakat Indonesia cabang Batam juga menjabat sebagai Branch Manager. Setelah itu barulah mendapat kesempatan sebagai Branch Manager Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan dari Juli 2010.

Selama bekerja di rumah zakat, program-program apa saja yang telah dibuat?

Sebenarnya secara umum standar pekerjaan di Rumah Zakat Indonesia sudah ada dan sama antara cabang yang satu dengan cabang yang lainnya. Hanya saya bagaimana pimpinan sebuah cabang mengaplikasikan standar pekerjaan itu di tengah-tengah masyarakat. Nah, kalau saya di cabang Medan, tentunya program yang dibuat lebih kepada pendekatan kepada masyarakat baik person to person maupun antar perusahaan untuk mengajak mereka berbuat kebaikan dengan berzakat. Dan kami pun dari Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan akan memberikan laporan dengan detail dan transparan soal penggunaan dana zakat tersebut sehingga tidak timbul salah paham dan saling curiga terkait pengelolaan zakat itu.

Bagaimana cara mengelola zakat dengan baik?
Sebelum melakukan zakat, lebih baik kita mengetahui panduan zakat seperti  Zakat Emas itu harus mengeluarkan 2,5 persen dari emas yang dimiliki selama setahun lamanya. Zakat tabungan, caranya untuk mengeluarkan zakat, bila tabungan yang dimilikinya mencapai puluhan juta, maka si pemilik harus mengeluarkan zakat 2,5 persen dari simpanannya. Begitu juga dengan zakat investasi, zakat undian, zakat perdagangan dan zakat profesi  yang harus dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen dari yang dimiliki.

Kemana saja zakat ini disalurkan?
Tentunya zakat yang disumbangkan para donatur tersebut ke rumah zakat akan kita salurkan kepada 8 ashnaf yang membutuhkannya yakni fakir, miskin, amil, muallaf, budak yang memberdekakan, orang yang berhutang konsumtif, ibnu sabil, dan fi sabilillah (berjuang demi agama). Jadi kami tidak pernah lari dari apa yang sudah menjadi ketentuan.

Daerah mana saya yang sudah menerima zakat ini?
Banyak sekali, kita telah memberikan zakat tersebut di beberapa daerah seperti di Sunggal, Binjai, Si Biru-Biru (Deli Serdang), Marelan, Medan Labuhan, Medan Belawan, dan Tembung. Dimana di daerah yang telah kita berikan tersebut sesuai dengan 8 ashnaf yang sudah digariskan dalam Al-Quran dan Hadist. Dengan demikian pengelolaan zakat dapat dilakukan secara profesional dan transparan. (*)

—-

Padat Kegiatan, Bagi Waktu Untuk Keluarga

Aktivitas sehari-hari Wahyudi memang padat, oleh karenanya dia harus pintar-pintar membagi waktu bercada bersama anak dan istrinya. Wahyudi bilang, awal Ramadan lalu Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan menyambut event yang besar itu melalui Karnaval dan Super Baksos Senyum Ramadhan Minggu (8/8). Acaranya bertempat di Pelataran Parkir PT Telkom Maintenance Service Center Area I Sumatera Jalan Gaharu No 1 Medan.
“Kegiatan ini merupakan awal pembuka legiatan Rumah Zakat dalam menyambut Ramadan yang tentunya akan banyak lagi kegiatan yang dilakukan selama Bulan Ramadan,” ujar Wahyudi Branch Manager Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan.

Dalam Kegiatan Superbaksos Senyum Ramadhan itu ada 1000 orang yang hadir di lapangan tersebut selain dari member Rumah Zakat juga turut hadir beberapa donatur dan warga masyarakat yang kita undang untuk bisa hadir dalam menyambut kebahagian Ramadan 1431 H tersebut.

Dalam kegiatan tersebut banyak perlombaan yang dibuat karena sekaligus menyambut 17 Agustus. Selain perlombaan, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis dan penjualan sembako murah.

Setiap acara dirangkaikan juga dengan berbuka puasa bersama. Serta memberikan Kado Lebaran Yatim yang akan diberikan kepada Anak Asuh Rumah Zakat dalam berbagi hadiah lebaran, Bingkisan Jompo dan Pra Sejahtera dan Syiar Qur’an yang mana program tersebuat akan dilaksanakan selama Bulan Ramadhan.

Untuk target penyaluran Ramadan sendiri yakni buka puasa sebanyak 2000 paket, Kado Lebaran Yatim 400 paket, Bingkisan Jompo 150 paket, Syiar Qur’an 80 buah dengan total dana penyaluran program Ramadan Rp203.250.000,-. Dana ini hanya kegiatan penyaluran khusus program Ramadan selain dana Zakat, Infaq, Shodaqah dan Waqah yang kita salurkan secara reguler.

Rumah Zakat Cabang Medan sendiri tahun ini menargetkan sekitar Rp4,24 miliar dana yang akan dihimpun selama bulan Ramadan sedangkan tahun lalu Rumah Zakat selama bulan Ramadan Cuma Rp1, 3 miliar.
Kondisi ini tentunya memaksa Wahyudi untuk kerja keras. Aktivitas sehari-harinya banyak di luar rumah sehingga intensitanya bertemu dengan keluarga sangat minim. Tapi Wahyudi meluangkan waktu untuk berbaur dengan keluarganya. (omi)

Biodata

Nama :     Wahyudi Lubis SS
Kelahiran :     Pasaman 30 Nopember  1976
Nama Istri :  Nurpazmi
Anak :    3 Orang

1. Miqdad Abdul Fattah (5 tahun)
2. Nada Syavaira Rizqin (3 tahun)
3. Muhammad Afif Robbani (8 bulan)

Riwayat Pendidikan:
n    SD Negeri Pasaman tahun 1983-1989
n    Madrasyah Tsanawiyah Negeri Tampus Ujung Gading Pasaman tahun 1989-1992
n    SMA Madrasyah Aliyah Swasta  Muhammadiyah Pasaman tahun 1992-1995


YM

 
PLN Bottom Bar