Keluarga Kemusuk Gelar Tahlilan

11:55, 22/10/2010

BANTUL-Ratusan orang menghadiri acara tahlilan untuk memperingati 1000 hari kepulangan mantan Presiden RI II Soeharto yang digelar keluarga besar almarhum Soeharto di Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, (21/10) Kamis, malam.

Rangkaian acara tahlilan sudah dimulai sejak pukul 15.00 WIB dengan berbagai rangkaian acara pengajian yang diakhiri dengan acara puncak pembacaan yasin beserta tahlil yang ditujukan untuk mendoakan arwah pak Harto.

Menurut Aryo Winoto, salah seorang keponakan dari Bapak Pembangunan pada jaman orde baru itu, acara tahlilan dan doa bersama yang mengikutsertakan warga sekitar sudah menjadi salah satu bagian tradisi keluarga besar sejak beliau meninggal dunia beberapa tahun silam. ‘’Bahkan sejak tiga hari beliau meninggal, tujuh hari sampai kepada seribu hari ini, acara tahlil dan doa bersama selalu dilakukan,tujuanya untuk mendoakan pak harto yang sudah berpulang,’’katanya.

Bahkan menurut dia, selain di kemusuk, Tahlil peringatan 1000 hari wafatnya Soeharto, lanjut Aryo, juga dilaksanakan di Kalitan Solo dan makam Istana Giri Bangun di Karangayar, Jawa Tengah yang juga ramai dikunjungi banyak orang dari warga sekitar, ‘’Kami menghormati pak Harto sebagai saudara dan orang yang pernah berjasa untuk negeri ini,’’imbunya.

Sedangkan ketika ditanya mengenai munculnya wacana pemberian gelar kepahlawanan untuk pak Harto, Aryo Winoto, menyatakan bahwa pak Harto termasuk orang yang berjasa terhadap Indonesia. Pak Harto sudah mengaabdikan dirinya untuk bangsa dan Negara bukan untuk mencari penghargaan.

Sementara itu menanggapi wacana pemberian gelar pahlawan tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui ketuanya, Arif Haryanto mengatakan, tidak terlalu bermasalah dengan gelar yang sudah diwacanakan sejak beberapa tahun silam. (ufi/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar