Tiga Orang Gosong Dijilat Api

11:04, 16/01/2011
Tiga Orang Gosong Dijilat Api
KORBAN: Satu korban mengalami luka bakar diboyong ke RSU Pirngadi Medan (atas). //Sahala /Al Amin/SMG

Kompor Minyak Meledak, Rumah Terbakar

MEDAN-Kebakaran terus terjadi. Kali ini, sebuah rumah di Jalan Sehati, Gang Buntu, Medan Perjuangan ludes terbakar, Sabtu (15/1) pagi. Tak ada korban jiwa dalam perisitiwa itu, namun tiga orang mengalami luka bakar dijilat api dan terpaksa menjalani peratawan di ruang ICU RSU dr Pirngadi Medan. Ketiga korban Ara Manulang, Toba Manurung dan Ahmad Rivai Syahputra.

Keterangan yang dihimpun, sebelum terbakar istri Toba Manurung, Delisma memasak air di dapur dengan menggunakan kompor minyak tanah. Kemudian Delisma pergi sebentar ke depan rumahnya. tak berselang lama, suaminya Toba Manurung dan tetangganya Ara Manulang dan Ahamad Rivai masuk ke dapur usai melihat kolam ikan lele di belakang rumah mereka.

“Saat aku meninggalkan dapur, suamiku dan kawannya datang ke dapur sehabis melihat ikan di kolam belakang. Saat itulah tiba-tiba api kompor membesar,” kata Delisma.

Menurutnya, dia dan suami serta teman-teman suaminya menyiram kompor dengan air. Tapi, api semakin membesar dan kompor langsung meledak dan menyambar suaminya. Melihat tubuh suaminya dijilat api, Delisma kemudian menjerit minta tolong. Warga pun berduyun-duyun ke lokasi kejadian. “Saat itu saya baru keluarn
dari rumah korban dan mendengar ada suara orang minta tolong. Tiba-tiba pas saya masuk api sudah membesar dan saya terkena percikan api,” terang Rivai Syahputra, teman Toba Manurung yang mengalami luka bakar pada bagian kaki dan leher. Beruntung, warga berhasil memadamkan api, sehingga pemadam kebakaran tak sempat sampai ke lokasi.

Hingga kemarin petang, warga masih bekerumun di lokasi kejadian. Di dalam rumah petak semi permanen ini terlihat sisa-sisa kebakaran. Namun tak ada satupun warga mau berkomentar terkait aktivitas di dalam rumah. Tapi menurut keterangan, rumah itu diduga menjadi lokasi pengoplosan minyak tanah dan solar. Hal itu diperkuat dengan adanya sejumlah barang bukti puluhan jerigen yang masih utuh di dalam rumah.

Orangtua salah satu korban Ara Manulang, Marta Tohang (82) mengaku, setahunya rumah tersebut dijadikan gudang minyak tanah. Kepala Lingkungan XII, Edi Syahputra saat dikonfirmasi tidak mengetahui kalau rumah itu dijadikan pangkalan minyak tanah. “Saya tidak mengetahui apa yang dilakukannya di dalam rumah. Dia memang warga disini dan yang terbakar itu dapurnya saja dan warga pun dengan cepat memadamkan api,” ujar Edi.
“Kami tidak tahu menahu mengenai kegiatan di dalam rumah. Tapi, pemiliknya dan dua temannya sudah dibawa ke rumah sakit,” kata seorang warga.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Patar Silalahi saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Patar membantah kalau penyebabnya karena tabung gas meledak. Alasannya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan tabung gas yang terbakar.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran dari kompor minyak tanah, tapi apakah di rumah itu dijadikan tempat pengoplosan minyak tanah belum bisa dipastikan. Karena saksi korban belum bisa dimintai keterangan dan masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujarnya. (rud/uma/jon)


YM

 
PLN Bottom Bar