Akibat Hubungan Seks Bebas

MEDAN-Sepanjang 2010 RSUD dr Pirngadi Medan menemukan 10 remaja usia 15-20 tahun mengalami penyakit kelamin. Angka tersebut menunjukan para remaja cenderung melakukan hubungan seks bebas. Hampir seluruh pasien yang terjangkit penyakit kelamin umumnya merupakan usia sekolah.

“Trendnya cenderung meningkat dan dari sepuluh pasien yang melakukan konsultasi ke saya hampir seluruhnya adalah pelajar dan semuanya pria,” sebut dr Irwan Rangkuti SpKK, saat dikonfirmasi di ruang praktek penyakit kulit dan kelamin RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (18/1).

Berdasarkan pengakuan beberapa pasien yang konsultasi, lanjut Irwan, hubungan seksual bisanya dipengaruhi ajakan teman ataupun menonton video porno.

“Memang, kebanyakan pasien yang melakukan konsultasi, sering malu memberitahukan saat didampingi orangtuanya. Kebanyakan mereka tidak jujur dan menyembunyikannya,” sebut Irwan.

Sehingga, menurut Irwan, kemungkinan angka penderita penyakit kelamin masih banyak yang belum ditemukann
mengingat masih tabunya penyakit tersebut bagi para remaja.

Sedangkan jenis penyakit kelamin yang sering ditemukan Irwan, diantaranya syphilis, gonorrhea atau kencing nanah, jamur kelamin dan lain-lain.

“Namun dari jumlah tersebut, didominasi oleh penyakit kencing nanah,” ungkapnya.
Menyikapi hal itu, Taufan Damanaik selaku pengamat sosial saat dikonfirmasi mengatakan prihatin dengan kondisi tersebut.

“Ini bukanlah hal baru, apalagi ini terkait soal keutuhan rumah tangga yang menyebabkan menurunnya pendidikan moral. Masyarakat saat ini cenderung bersikap primitif dan toleran terhadap penyimpangan yang terjadi di masyarakat. Lagipula saat ini anak sudah jarang mengenal etika moral, dan tidak memahami permasalahan kesehatan seksual ,” ucapnya. (uma)