MEDAN-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammaddiyah, Din Syamsuddin, sepertinya masih terus menabuh genderang perang dan memukul gong permusuhan pada Presiden SBY. Din Syamsuddin tidak pernah berhenti untuk menyerang SBY secara jor-joran di seluruh Indonesia dengan membicarakan perihal kebohongan-kebohongan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada publik.

Salah satu pentolan Aliansi Lintas Agama ini terus mengkampanyekan, tentang kebijakan dan janji-janji SBY yang dianggap penuh kebohongan dan menyakiti rakyat Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikannya kepada Sumut Pos, Jumat (28/1), ketika dirinya baru tiba di VIP Bandara Polonia Medan. Kehadiran Din Syamsuddin di Medan, direncanakan akan menghadiri dan berdiskusi dengan elemen masyarakat di Sumatera Utara untuk membicarakan tentang kebohongan-kebohongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Tahun 2011 ini ada sembilan jenis kebohongan di rezim SBY. Salah satunya angka kemiskinan yang dalam janjinya (SBY red) bahwa pemerintah telah mengurangi angka kemiskinan,” beber Din Syamsuddin.

Din mengatakan lebih lanjut, bahwa faktanya angka kemiskinan di Indonesia semakin naik tajam hingga 31 persen lebih. “Yang kedua soal kebutuhan rakyat SBY berjanji dan menyatakan akan melakukan pengamanan pangan.

Dia (SBY) janji program 100 haru akan melakukan swasembada pangan, fakta masalah pangan ini diserahkan pada mekanisme.Akibatnya rakyat pun jadi sengsara antara makan dan tidak makan,” beber Dim Syamsuddin.

Selain itu sambung Din, kebohongan SBY dalam pemberantasan teroris, penegakan hukum, anggaran pendidikan, kasus Lapindo, kasus, newmont dan freeport. “Kesembilan janji inilah yang kami anggap SBY bohong. Karena tidak pernah menyelesaikan janji-janjinya pada masyarakat,” tegas Din.(rud)