Polisi Dalami Keterangan Pelaku

10:29, 11/02/2011

Rusuh Temanggung

TEMANGGUNG-Memasuki hari ketiga pascakerusuhan yang terjadi pada Selasa (8/2) lalu, polisi terus mendalami kasus ini guna menetapkan pelaku perusakan terhadap gereja dan sarana publik lainnya. Hingga sore kemarin, jumlah orang yang diduga sebagai pelaku perusakan masih delapan orang, atau tidak ada perubahan dibanding hari sebelumnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi mendalami kasus ini melalui keterangan-keterangan dari orang-orang yang diamankan. ”Kami masih mendalami kerusuhan tersebut untuk mengungkap kasus dengan baik,” ujar Kapolda.

Ditegaskan hingga sore kemarin jumlah orang yang diduga sebagai pelaku perusakan masih sama, yakni 8 orang. Masing-masing berinisial NHY, SD, AS, MY, SF, AK, AZ dan SM. Ketika ditanyakan mengenai keberadaan para pelaku saat ini, Kapolda hanya menjawab singkat. ”Mereka di kantor Polisi,” katanya tanpa menjelaskan kantor polisi mana para pelaku diperiksa.

Edward mengimbau masyarakat membantu tugas polisi menyelesaikan kasus ini dengan melapor ke polisi jika mengetahui informasi keberadaan orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan.  Kapolda juga berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi. Karena apabila terjadi provokasi kasus ini justru akan semakin meluas.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Oegroseno menggelar pertemuan bersama  tokoh agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha di Aula Polres Pelabuhan Belawan, Kamis (10/2). Oegroseno mengatakan, agama manapun tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menjadi pelaku kekerasan maupun pembunuh.

“Membunuh manusia tidak pernah diajarkan agama Islam dan agama lainnya . Mencabut nyawa manusia hak mutlak dari kekuasaan Allah SWT,” ujarnya.

Acara diisi dialog dan tanya jawab antara Kapolda dengan tokoh agama, serta masyarakat. “Acara ini untuk lebih mendekatkan diri antara polisi, tokoh agama dan masyarakat. Kapolda Sumut memberikan jaminan keamanan di Sumut tetap kondusif,” katanya.(mag-11/mag-1/wan/jpnn)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar