MEDAN-Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemko Medan makin dipertanyakan. Pasalnya sejumlah PNS di jajaran Pemko Medan masih banyak yang tidak melengkapi atribut pakaian dinasnya. Kemudian saat apel, barisnya banyak yang mencong.

Kritik itu disampaikan Gubsu, Syamsul Arifin ketika menjadi pembina upacaran
 pada upacara Senin (31/8) pagi di Kantor Wali Kota Medan. Dia menyebutkan, disiplin PNS jajaran Pemko Medan masih sangat minim.
“Saya lihat PNS Dishub barisan ketiga dari depan, sambil lipat tangan, plengak-plengok. Sudah tidak pakai topi, baris tidak rapi. Inilah yang harus diperbaiki,” tegasnya.

Dia mengingatkan, disiplin itu harus dimulai dari diri sendiri, bukan karena keinginan gubernur dan bukan dalam kegiatan tertentu saja. Dengan disiplinlah apa yang menjadi tujuan dalam bekerja bisa tercapai.

Selain itu, Gubsu berharap agar legislatif dan eksekutif bisa tetap kompak dalam menghadapi era golbalisasi. Pasalnya, bila tidak kompak maka, aset Sumut akan dibawa keluar. Untuk itulah jangan sembarangan dalam mengeluarkan izin yang ada di pemerintahan ini.

Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengakui kedisiplinan PNS Pemko Medan masih minim dan hal itu sudah sama-sama dilihat. Makanya, ke depan akan diatasi secara bertahap dan dilakukan pembinaan yang lebih ektra lagi.

“Persoalan disiplin memang masih lemah, masih banyak pejabat eselon III yang belum sadar dengan ini, upacara tidak pakai topi. Inilah yang akan dibenahi secara bertahap, dibina dan dievaluasi,” bilangnya.

Usai apel pagi, Gubsu menyerahkan tiga truk pengakut sampah kepada Pemko Medan. Truk ini merupakan sumbangan Bank Republik Indonesia (BRI) kepada Pemko Medan yang sekarang diketahui kekurangan armada pengangkut sampah. (ril)