Kawasan Ringroad akan Jadi Kota Mandiri

04:19, 22/03/2010
Kawasan Ringroad akan Jadi Kota Mandiri

Prediksi Kontraktor dan Developer Perumahan

MEDAN- Semakin pesatnya perkembangan di kawasan Ringroad-Setia Budi, memunculkan beberapa prediksi dari sejumlah orang menyangkut masa depan kawasan tersebut. Kabar yang berkembang di kalangan kontraktor dan developer perumahan, dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, kawasan tersebut akan menjelma menjadi kota mandiri yang memiliki fasilitas serba lengkap. Mulai mall atau plaza, kolam renang dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Nura Fitriyah ST, kontraktor yang meraih titel sarjana tekniknya di Universitas Muammadiyah Jogjakarta menggatakan, kawasan Ringroad-Setia Budi dan sekitarnya memang menjadi incaran para developer-developer. Dari kenyataan tersebut, bukan tidak mungkin developer-developer dari luar kota seperti dari Jakarta akan tunrun ke sana. Imbasnya, komplek-komplek perumahan akan tumbuh subur di sana. Malah, lanjutnya, bukan tidak mungkin akan berdiri apartemen dan sejenisnya di kawasan tersebut.

“Saya yakin, lima sampai 10 tahun mendatang Ringroad-Setia Budi akan lebih berkembang. Bisa saja menyerupai Bumi Serpong Damai (BSD) yang ada di Jakarta,” ungkapnya.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, lanjut perempuan yang berdomisili di Kecamatan Medan Johor tersebut, kawasan tersebut akan semakin didatangi orang-orang dari daerah lain. Artinya, kawasan yang sudah padat dengan penduduk tersebut akan semakin ramai dengan kedatangan dari warga-warga dari daerah lain, yang ingin menikmati segala kemudahan yang ada di kawasan tersebut. “Seiring berkembangnya, sebuah daerah biasanya dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduknya,” ucapnya.

Hal senda disampaikan Diza, konsultan properti yang juga berkecimpung di bisnis properti di kawasan tesebut.

Ia mengatakan, ringroad dan sekitarnya akan mengarah menjadi Kota Mandiri sangat besar potensinya. Memandang perkembangan yang ada, sampai sejauh ini minat masyarakat untuk menetap di kawasan tersebut sangat tinggi.

Dan faktor yang paling penting adalah, orang-orang saat ini, baik penduduk asli perkotaan maupun yang berdomisili di daerah-daerah pedesaan dan sejenisnya, selalu mencari segala sesuatu yang bersifat instan dan dengan kemudahan-kemudahan yang dapat dengan cepat dirasakan. “Dengan konsep kota mandiri, ringroad akan banyak menarik orang untuk berduyun-duyun datang dan menikmati kota mandiri terebut,” kata Diza.

Sementara, menurut seorang sumber di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, kawasan ringroad Setia Budi tersebut sebenarnya bukan diperuntukkan bagi kawasan bisnis. Melainkan kawasanpemukiman penduduk. “Jadi memang sudah salah dari awal. Ini terjadi karena memang tidak ada ketegasan dari Pemko Medan, khususnya Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan yang tidak tegas dalam menindak bangunan yang meyalahi ketentuan,” bebernya. (mag-13)

[ketgambar]RUKO: Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan bangunan rumah toko (Ruko) yang sedang dikerjakan di kawasan Ringroad, Sabtu (20/3) lalu.//Ramadhona/sumut pos[/ketgambar]


YM

Comments (1)

  1. andre says:

    memang pernah dinas tata ruang dan tata bangunan tegas?
    beraninya palingan sama pedagang kaki lima aj,
    mana mereka berani sama kontraktor2 dan developer2,

    kalau berani ya kembalikan fungsi ringroad jadi daerah permukiman lagi

 
PLN Bottom Bar