Israel Dikecam

05:00, 22/03/2010
Israel Dikecam
Israel Dikecam

6000 Massa Demo di Medan, Sekjen PBB Ikut Menekan

Ribuan massa dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut kembali melakukan aksi protes, kemarin (21/3). Massa meminta pemerintah mengeluarkan sikap resmi terhadap tindakan Israel yang terus menerus mengancam eksistensi Masjid Al Aqsa dan umat muslim di Palestina. Massa juga mengecam rencana Israel membangun 1.600 rumah baru di wilayah Palestina.

Aksi protes dimulai pukul 10.00 WIB. Sekitar 6 ribuan masa ini melakukan jalan kaki dari Masjid Raya Medan di Jalan SM Raja, menuju Masjid Agung di Jalan Diponegoro. Ribuan massa melintasi Jalan Brigjend Katamso, Jalan Palang Merah, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Cut Meutia.
Selain membawa poster kecaman terhadap Israel, para kader PKS dan simpatisan ini menyerukan agar seluruh umat muslim memberikan perlawanan atas kekejaman Israel terhadap kaum Muslim. Selanjutnya, seluruh umat Muslim sama-sama menyelamatkan Palestina.

Setelah berjalan kaki selama 45 menit, dengan panjang barisan masa sekitar 1 kilometer. Di Masjid Agung, sejumlah pengurus PKS secara bergantian menyampaikan orasinya.

Anggota Dewan Syariah PKS Sumut yang juga anggota DPRD Deliserdang, Ustadz Latif Khan me nyatakan umat Islam kembali menemukan bentuk terorisme tersistem. Dimana penghancuran dan membumi hanguskan umat Islam di Palestina semakin menjadi. Untuk itulah, sebutnya sangat wajar bila umat Islam di seluruh dunia kembali mengecam keras tindakan Israel.

Selanjutnya, dia menyebutkan amarah umat muslim saat ini bukan hanya disebabkan marahnya umat Islam. Tapi, amarahnya sesama manusia atas tindakan kejam Israel. “Israel dengan semena-mena merubah situs dan bukti sejarah umat Islam, target Israel ingin menghapuskan Masjid Al Aqsha dan negara Palestina pada 2010 dan dari peta dunia,” sebutnya.

Ketua DPD PKS Medan, Surianda Lubis kemudian mengajak berjihad. “Kami siap untuk mengirimkan para pasukan jihad ke Palestina,p:” tegasnya.
Pj Ketua DPW PKS Sumut, Mustafa Ismail menegaskan, aksi yang dilakukan merupakan bukti konsistensi PKS dalam menghapus penjajahan di atas bumi. “Kami juga menolak makar dan usaha jahat Israel yang berusaha meruntuhkan Masjid Al Aqsha  hanya untuk mendirikan Solomon Temple,” sebutnya.

Dia berharap, Pemerintah RI segera mengirim nota keberatan terhadap ulah Israel. “Kami mengajak seluruh umat untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ajaknya.

Usai berorasi, massa menggelar salat berjama’ah di Masjid Agung. Sedangkan orasi ini selesai tepat pada pukul 12.00.

Sekjen PBB Tekan Israel
Setelah Amerika Serikat (AS), giliran PBB yang menekan Israel. Ban Ki-moon, sekjen organisasi dunia itu, mendesak Negeri Yahudi tersebut menghentikan pembangunan apartemen di Jerusalem Timur. Diplomat asal Korea Selatan tersebut juga meminta agar negeri yang beribu kota di Tel Aviv itu melanjutkan pembicaraan perdamaian dengan Palestina.

“Dunia telah mengutuk rencana perluasan perumahan Israel di Jerusalem Timur. Biar kami perjelas, semua aktivitas mendirikan (rumah) di teritori yang sedang dipersengketakan adalah ilegal dan harus dihentikan,” ujar Ban seperti dikutip BBC.

Ban menegaskan hal itu di sela kunjungan ke proyek kamp pengungsian Khan Yunis di sekitar Jalur Gaza yang letaknya tak jauh dari Jerusalem Timur. Sambil berkeliling, Ban menegaskan bahwa PBB berada di pihak penduduk yang ada di wilayah tersebut.

Sebagian besar dari 15.000 rumah rusak atau hancur akibat serangan Israel selama 22 hari ke Gaza pada Desember 2008-Januari 2009 tersebut. Kerusakan itu belum bisa diperbaiki akibat blokade Israel di wilayah perbatasan Gaza dengan Mesir. 

Blokade tersebut sangat menyengsarakan penduduk setempat. Oleh sebab itu, Ban juga mendesak Israel mengakhiri blokade mereka. Penegasan serupa juga disampaikan Ban ketika berbicara di hadapan kuartet mediator internasional untuk perdamaian Timur Tengah, yaitu PBB, Rusia, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Terpisah, menanggapi tekanan internasional terkait proyek perumahan di Jerusalem Timur, pemerintah Israel mengatakan bersedia untuk menundanya. Tel Aviv juga berjanji akan membebaskan tahanan Palestina guna menurunkan ketegangan dengan pemerintah AS.
Tapi, Tel Aviv menggarisbawahi bahwa mereka hanya menunda, bukan menghentikan. “Kebijakan kami di Jerusalem sama dengan semua pemerintahan Israel sebelumnya. Sejauh yang kami tahu, bangunan di Jerusalem sama dengan bangunan di Tel Aviv,” ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di hadapan rapat kabinet mingguan, seperti dikutip Associated Press.

Untuk menjelaskan sikap pemerintahannya itu, Netanyahu berencana melawat ke Washington. Dia akan menemui Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Presiden Barack Obama.

Pemerintahan Israel dan AS telah berselisih selama dua minggu terakhir. Yakni, sejak Israel mengumumkan rencana untuk membangun 1.600 rumah baru untuk pemukim Yahudi di bagian timur Jerusalem. (war/ttg/ril/jpnn)

demo-pks

[ketgambar]KUTUK: Massa PKS dan simpatisan melakukan aksi di jalan Diponegoro Medan mengutuk Israel dan menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, kemarin.  // ANDRI GINTING/SUMUT POS[/ketgambar]


YM

Comments (1)

  1. Den Bagus says:

    Dari 1400 tahun yang lalu…Tuhan telah mengatakan kepada manusia..bahwasanya ” YAHUDI ” adalah sebuah bangsa yang keras kepala, sombong, serakah, tamak, penipu, pengkhianat, dan semua keburukan yang yang ada padanya…barang siapa yang memuja Amerika ..sama saja dengan memuja YAHUDI..karena Amerika dikendalikan oleh YAHUDI WALL STREET..pemerintah cuma boneka…walaupun boneka..tapi mo datang ke Indonesia..pemerintah Indonesia sibuk seolah2 akan kedatangan Tuhannya dari Amerika…….MENYEDIHKAN!!!!!

 
PLN Bottom Bar