Amerika Bantah CIA Terlibat

11:05, 20/01/2011

Tudingan terdakwa mafia pajak Gayus HP Tambunan terkait keterlibatan agen Central Intelligence Agency (CIA) bernama John Gerome Grice dalam pembuatan paspor palsu miliknya terus bergulir. Mewakili pemerintah Amerika Serikat (AS) Duta Besar, Scott Alan Marciel, menolak memberikan komentar berlebihan seputar hal itu. Scott mengatakan kasus Gayus Tambunan merupakan urusan hukum Indonesia karena itu tidak mungkin AS terlibat dalam kasus sekaliber itu.

“Penyelesaian (kasus Gayus) adalah melalui penyelidikan aparat hukum Indonesia, bukan pemerintah AS,” tepis Scott ketika ditemui di Gedung DPR RI tadi malam.

Scott mengatakan, dirinya tidak pernah mendengar nama John yang disebut-sebut Gayus ikut melancarkan pembuatan paspor palsu. John disebut Gayus menyarankan agar dirinya mencari dukungan ke luar negeri agar kasus yang menimpanya bisa diselesaikan. Jika benar John yang disebut Gayus adalah agen CIA, dirinya pasti mengetahui karena Kedubes AS adalah otoritas tertinggi wakil pemerintah AS di Indonesia. “Saya tidak tahu siapa orang Amerika yang bernama John Jerome itu. Saya tidak pernah dengar sebelumnya,” kata dia.

Scott menegaskan kalaupun John adalah warga negara AS, sesuai hukum yang berlaku di Negeri Paman Sam, dirinya tidak diperkenankan mengungkapkan data pribadi seseorang tanpa izin yang bersangkutan. Apalagi, keterlibatan yang dituduhkan kepada pria bernama John itu tergolong serius dan menyangkut persoalan hukum pidana.

Marciel berkali-kali menolak menanggapi pertanyaan apakah John benar seorang agen CIA seperti diungkapkan Gayus. “Tidak ada yang dapat saya sampaikan mengenai CIA karena saya memang tidak diizinkan membicarakan masalah ini. Kasus ini terjadi di Indonesia, dan saya berharap ini tidak merusak hubungan RI dengan AS,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Isu ini tampaknya sangat sensitif bagi pejabat Kedubes AS di Jakarta. Di tempat terpisah, Wakil Atase Pers Kedubes AS di Jakarta Philip Roskamp juga tampak membatasi berkomentar terkait pernyataan Gayus. Dia mengatakan tidak berwenang menanggapi isu yang mengagetkan banyak kalangan itu. “Mungkin tidak malam ini. Lain kali saja setelah semua jelas,” singkatnya. (zul/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar