Dapat Rp300 Ribu Untuk Biaya Berobat dan Beli Baju Baru

10:34, 22/01/2011

Abang Becak Kumpulkan Dana Buat Nisa

Penderitaan Nisa (15) warga Langsa, Aceh Timur, yang menjadi kekejaman ibu tirinya menjadi perhatian warga. Buktinya, perkumpulan abang becak mengumpulkan dana untuk disumbangkan.

Aksi solidaritas para abang becak tersebut, tergerak setelah melihat pemberitaan di sejumlah media cetak. Dengan hati yang tergugah atas penderitaan yang dialami Nisa setelah diterlantarkan ke Binjai oleh ibu tirinya, para abang becak itu langsung mengumpulakan uang.

Setelah abang becak itu mengumpulkan uang hasil sewanya, diserahkan kepada Tugino (62) selaku pimpinan atau ketua dari perkumpulan abang becak itu.

Dikarenakan uang sudah terkumpul, untuk selanjutnya Tugino langsung memberikannya kepada Nisa yang dirawat di lantai IV, ruang Ketumbar. Bahkan, pemberian bantuan itu disaksikan langsung Direktur RSU Dr Djoelham Binjai, Drg Susyanto, beserta Rosdiana dari KPAID Binjai.

Saat pembagian uang berlangsung, Tugino tampak haru saat melihat secara langsung kondisi Nisa. Bahkan, Tugino tak kuasa menahan air matanya. Seakan, Nisa itu seperti anak kandungnya sendiri.

“Ini uang untuk Nisa, untuk beli baju yang baru ya. Jangan Nisa lihat jumlah bantuan yang kami berikan. Sebab, ini hanya rasa keprihatinkan kami kepada Nisa. Meskipun sedikit, kami berharap bantuan uang ini dapat bermanfaat untuk Nisa,” ujar Tigino sambil meneteskan air mata.

Usai memberikan bantauan itu, Tugino langsung meninggalkan Nisa guna mencari sewa kembali. Menurut Tugino kepada wartawan koran ini, bantuan yang diberikan kepada Nisa juga dihimpun dari pedagang asongan yang berjualan di depan RSU Dr Djoelham.

“Uang yang berhasil kami kumpulkan untuk membantu Nisa tadi jumlahnya Rp300 ribu,” ungkap Tugino, seraya mengatakan, keprihatinan abang becak itu, selain melihat kondisi Nisa juga melihat profesi ayah Nisa yang berprofesi sebagai abang becak di Aceh sana.

Sementara itu, Nisa yang menjadi kekejaman ibu tirinya, sampai saat ini tidak ingin lagi bercerita tentang penderitaan yang dialaminya. “Dari samalam asik itu-itu aja, udah lah bang, saya sudah capek,” kata Nisa mencoba melupakan.
Kini kondisi Nisa sudah mulai tampak kemajuan. Kini Nisa sudah bisa duduk, tapi tim medis belum boleh mengijinkannya untuk banyak bergerak. Selain itu Nisa juga sudah mulai tersenyum.(dan)


YM

 
PLN Bottom Bar