LUBUK PAKAM- Ratusan warga Dusun Suka Damai Desa Sidodadi Kecamatan Beringin menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan Jalan Pantai Labu menuju Bandara Kuala Namu, karena rusak akibat digilas truk bertonase tinggi, Rabu (26/1), sekira pukul 09.00 wib.

Kapolsek Beringin AKP Pantas Sinaga mengatakan aksi demonstrasi dihentikan karena izinnya belum ada keluar. Ini aksi ilegal, mereka masih bermohon untuk membuat aksi tapi belum keluar izinnya.

Tetapi tindakan pembubaran itu, tidak digubris warga, bahkan sekitar 100 meter dari lokasi awal terjadi pembakaran ban bekas dan orasi sembari memboyong keranda mayat. Tidak hanya sampai di situ, warga juga memblokade jalan menuju proyek Bandara Kuala Namu dengan meletakkan ban bekas dan menanam pohon pisang.

“Jalan-jalan yang rusak tolong diperbaiki. Kami sudah bosan melihat jalan rusak dan berdebu,” bilang Sukarti warga Dusun Suka Damai.

Warga Desa Sidodadi terutama di dua kecamatan Beringin dan Lubuk Pakam minta kepada pejabat yang berwenang terutama Gubernur dan Bupati untuk memperbaiki jalan karena mereka sudah merasa menderita sekian tahun.
“Bagaimana anak kami mau pintar di sekolah, sementara setiap hari harus menghirup abu yang berterbangan sehingga mengakibatkan batuk-batuk dan infeksi saluran pernapasan,” tambah Sukarti.

Jalan Pantai Labu sepanjang 9 Km merupakan jalan vital kepada warga dua kecamatan Beringin dan Lubuk Pakam. Jalan tersebut rusak parah kurang lebih selama 3 tahun.

“Awalnya jalan itu mulus, tidak ada terjadi kerusakan. Namun karena sudah tidak dapat menampung beban kendaraan yang melintas akibatnya banyak jalan yang rusak dan berlubang,”  ditambahkan Hirma warga yang sama.
Sementara Anggota DPRD Deli Serdang Alisman Saragih yang menyaksikan aksi unjuk rasa itu, menyampaikan setiap warga punya hak hidup yang layak, tidak menghirup debu yang mengganggu kesehatan. “Aspirasi yang dituntut adalah tuntutan rill. Di samping itu kita bersyukur ada pembangunan bandara Bandara Kuala Namu,” ungkapnya.(btr)