HUMBAHAS- Hingga saat ini penelitian sampel pasir sungai dan batu gunung belum dilakukan. Padahal, diduga ada kandungan emas di sekitaran area Delleng Simponen (bukit simponen), perbatasan Kabupaten Humbang Hasundutan-Pakpak Barat.

“Kita telah mengambil sampel pasir sungai dan batu gunung dari Delleng Simponen, Desember 2010. Tapi, untuk meneliti benar tidaknya terdapat kandungan emas dari sampel yang kita ambil, masih belum ada hasilnya. Sebab, biaya yang ditampung khusus untuk penelitian itu tidak ada,” ungkap Kepala Kantor Pertambangan dan Energi Humbahas, Ir Minrod Sigalingging, baru-baru ini di Dolok Sanggul.

Namun demikian, Minrod mengatakan, dia telah mengirimkan sampel tersebut melalui salah seorang sahabatnya yang bekerja di Institut Teknologi Bandung (ITB), Desember 2010. “Kalaupun dana itu tidak ada. Usaha telah kita lakukan. Kebetulan, kemarin ada teman saya dari ITB datang ke Humbahas. Jadi, saya titipkan untuk diteliti di laboratorium yang ada di ITB,” paparnya.

Ditanya, apakah penelitian sampel tersebut telah dilakukan, Minrod mengaku, rekannya yang bekerja di ITB belum memberikan konfirmasi. “Awal Januari saya telah coba hubungi ke Bandung. Tapi, katanya belum diteliti, mungkin teman saya itu masih sibuk, kita tunggu sajalah,” tandasnya.

Untuk diketahui, informasi adanya kandungan emas di perbatasan kabupaten bertetangga ini, terkuak pasca penetapan tapal batal antara kedua kabupaten pada bulan Oktober 2010.(hsl/smg)