Ketua Geng Motor Ditangkap di Hotel
10:11, 08/02/2011Panglima Perang RNR Menyerah di Simalingkar
MEDAN-Teror yang ditebar Geng Motor RNR (Realita Rock and Roll 07 Jumpa Libas) mulai tereduksi. Petugas dari Polresta Medan dan Polsekta Medan Baru berhasil menciduk ketua geng dan panglima perangnya serta 8 anggota lain, kemarin (7/2). Uniknya, kebanyakan dari mereka masih berstatus pelajar. Sebagian bahkan diangkut ke kantor polisi saat masih mengenakan pakaian seragam sekolah.
Pembongkaran jaringan geng motor yang bertindak anarkis, Minggu (6/2) lalu yang melukai 7 ABG dan merusak 2 mobil, itu diawali dengan penangkapan Yosafat Simanjuntak, pimpinan geng. Pria 20 tahun ini diamankan saat ngamar di Hotel Arimbi Kamar Nomor 39 A Jalan Samanhudi Gang Swakarsa Lingkungan I, Kelurahan Satria, Binjai pukul 05.40 WIB.
Menurut petugas kepolisian yang ikut menangkap, dari kamar hotel tempat warga Jalan Setia Budi Gang Mesjid Komplek Kiyoto Medan, itu ditemukan sebilah senjata tajam jenis samurai. “Modelnya panjang, pake sarung hitam,” ujar sumber di kepolisian itu.
Dari hasil pengembangan, polisi menciduk Andi Romeo Siahaan (19) di rumahnya Permnas Simalingkar sekira pukul 07.30 WIB. Hasil pengembangan menyebutkan, mahasiswa Universitas HKBP Nommensen ini merupakan panglima perang Geng Motor RNR
Disusul kemudian penangkapan Indra Simanjuntak (19) dan dua anggota geng motor lain di kediamannya masing-masing, sekira pukul 08.00 WIB. Penangkapan berlanjut hingga polisi menciduk 10 anggota geng tersebut.
Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH kepada wartawan koran ini menerangkan, dari 10 tersangka yang diamankan, salah satunya adalah Ketua Geng Motor RNR. “YS (Yosafat Simanjuntak) ketua RNR, sedang kita periksa intensif,” tukas Tagam Sinaga.
Kapolresta menerangkan, kesembilan orang lain yang diamankan dan sedang menjalani pemeriksaaan di Mapolsekta Medan Baru adalah AS (Andi Siahaan), AY (Ahmad Yuda), MR (Muhammad Reza), IG (Indra Gunawan), By (Boy), Nr (Nimrod), Wl (Wilson), Kv atau R dan Os (Oscar). Enam di antara mereka masih berstatus pelajar .
“Rata-rata mereka masih berstatus pelajar. Mereka sedang menjalani pemeriksaan,” tambah Tagam.
Kapolresta kemudian mengarahkan Sumut Pos bertanya ke petugas di Mapolsekta Medan Baru, tempat para tersangka ditahan. “Untuk lebih lanjut, silakan tanya ke Kapolsekta Medan Baru saja,” tegas Tagam Sinaga.
Dari Mapolsekta Medan baru diperoleh informasi, pentolan geng motor lain berinisial Nr dicokok dari Perumahan Bumi Asri di Jalan Asrama, Medan Helvetia. Dari tangannya, petugas mengamankan sebilah samurai.
“Dari tangan Nr, ada ditemukan samurai. Tapi kita belum mengetahui kegunaan samurainya karena masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik. Kalau untuk lebih lanjutnya, tanya Kapolsek saja, Bang,” tukas seorang petugas yang enggan namanya disebutkan.
Dari pengakuan Yosafat kepada polisi, saat penyerangan Minggu (6/2) pukul 00.30 WIB, anggota Geng Motor RNR berjumlah 80 orang. Mereka mengendarai sepeda motor berbagai jenis. Setibanya di SPBU Petronas Jalan Patimura Medan, mereka menyerang kelompok NI9THMARE menggunakan kayu balok, samurai, batu, parang, rantai sepeda motor, pisau silet dan tali pinggang. “Begitu sampai di situ kami langsung menyerang mereka,” aku Josafat kepada petugas Juru Periksa di lantai II Mapolsekta Medan Baru.
Dari amatan di Mapolsekta Medan Baru, polisi juga mengamankan belasan pelajar SMA dari berbagai sekolah yang diduga terlibat aksi pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, Minggu dini hari lalu.
Kapolsekta Medan Baru Kompol Saptono menjelaskan, ke-10 anggota RNR yang diamankan masih berstatus saksi. “Masih kita periksa Mas, belum bisa kita pastikan mereka itu sebagai tersangka, masih saksi dan masih kita lakukan pengembangan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan salah seorang juper di Mapolsek Medan Baru, 8 orang dijadikan tersangka dari berbagai geng, RNR NKB dan Cadas. “Termasuk Ketua RNR Yosafat. Dua orang hanya saksi yaitu M Reza dan Ahmad Yudha,” kata sumber tersebut. (jon/mag-8/fit/smg)
selamat memasuki rumah baru di Medan Baru untuk Ketua RnR..
ampunilah mereka yah tuhan
ampunilah mereka ya TUHAN
mungkin mereka belum tau apa yang mereka perbuat
AMIN
geng motor, apalah namanya, itu semua sangat meresahkan masyarakat, karena tujuan dan tindakan mereka sangat sangat tidak positif merugikan dan meresahkan masyarakat, itu masih dalam komunitas geng motor, belum lagi ada kelompok lainnya, sebagai contoh di tanjung morawa, ada kelompok balapan liar yg selalu melakukan aksi balapan liar di simpang kayu besar, tanjung morawa, dan sangat meresahkan agar segera ditindak.