Penumpang Melonjak

09:20, 02/01/2010

MEDAN- Selama tahun baru 2010 ini, lonjakan penumpang terjadi cukup signifikan di seluruh angkutan jika dibandingkan dengan lonjakan penumpang pada pergantian tahun yang lalu. Seperti arus penumpang maskapai penerbangan di Bandara Polonia Medan yang mengalami kenaikan hingga 15 persen dibanding lonjakan penumpang pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2008 lalu.
”Tahun ini arus penumpang Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan hingga 15 persen. Kenaikan arus penumpang ini karena ada beberapa maskapai baru yang muncul di tahun 2009. Seperti FireFly, Valuair dan maskapai yang membuka rute baru,” ujar Kepala Pelayanan PT (Persero) Angkasa Pura II Polonia, Djamal.

Begitupun, kata Djamal jika dipilah-pilah, arus penumpang untuk tujuan domestik lebih banyak terjadi lonjakan saat menghadapi natal, sedangkan mendekati tahun baru banyak penumpang tujuan Medan ke luar negeri seperti Medan-Penang, Medan-Singapurn Medan-Kuala Lumpur dan Medan-Phuket. “Rata-rata penumpang tujuan luar negeri ingin berlibur menghabiskan Tahun Baru di sana,” tambah Djamal.

Sementara itu, pantauan wartawan koran di di Bandara Polonia pada Tahun Baru, Jumat (1/1), suasana terlihat sepi. Para penumpang tujuan domestik dan luar negeri tidak membeludak seperti yang terjadi pada Kamis (31/12) atau sehari sebelum Tahun Baru. “Penumpang sudah sepi pada 1 januari 2010 ini (kemarin, Red). Arus balik akan terjadi pada esok, Sabtu hingga Minggu karena rutinitas kerja akan masuk di hari Senin,” pungkas Djamal.

Selain itu, lonjakan penumpang juga terjadi di Stasiun Besar Kereta Api Medan di massa libur Tahun Baru 2010 terjadi, Kamis (31/12) kemarin. Penumpang Kereta jurusan Medan-Rantau Prapat dan Medan-Kisaran mendominasi keberangkatan.

Kepala Stasiun Besar Kereta Api Medan Irwan saat dikonfirmasi, Jumat (1/1), mengatakan, akibat lonjakan penumpang di libur Tahun Baru kali ini pihaknya terpaksa menambah gerbong untuk mengantisipasi terjadinya pengangkutan penumpang berlebihan.

Secara keseluruhan pada tujuh stasiun kereta api di wilayah PT KAI Wilayah Sumut-NAD yakni Stasiun Besar Kerata Api Medan, Stasiun Binjai, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Siantar, Stasiun Kisaran, Stasiun Tanjung Balai dan Stasiun Besar Rantau Prapat, jumlah penumpang mencapai 9.170 orang pada dua hari sebelum Tahun Baru. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 8.502 penumpang.

Ada peningkatan penggunaan KA sekitar 10 persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu,” tandasnya. Ia menambahkan, peningkatan penumpang sudah mulai terlihat sejak tanggal 30 Desember kemarin. Sebab saat itu, sejumlah Universitas sudah memulai masa liburnya.
Disebutkannya, untuk keberangkatan hingga 31 Desember kemarin semuanya dipadati penumpang. Meski sudah menambah gerbong tetap saja tak bisa mengatasai tingginya permintaan penumpang.

Padahal kata dia, untuk armada Natal dan Tahun Baru pihaknya sudah menyiapkan 64 gerbong KA dengan 32 lokomotif yang terdiri dari 26 kereta untuk kelas ekonomi, 26 kelas bisnis, dan 12 kereta untuk kelas eksekutif. Namun yang beroperasi efektif hanya 50 gerbong. Kendati demikian kata dia, jumlah itu cukup untuk menampung seluruh penumpang.

Berdasarkan pencatatan di posko arus Mudik Natal dan Tahun Baru, kedatangan penumpang ke Kota Medan lebih banyak daripada keberangkatan. Pada Rabu (30/12) jumlahnya 3.502 orang, tak berbeda dibandingkan Selasa (29/12) sebanyak 3.515
orang.

Sementara itu, keberangkatan ke luar Kota Medan pada hari Rabu (30/12) mencapai 2.954 orang, sedangkan pada hari Selasa (29/12) mencapai 2.857 orang. “Kalau melihat jumlahnya, ini kelihatannya lebih banyak penumpang yang datang ke Medan, daripada yang berangkat keluar Medan. Ini berarti orang luar Medan ingin merayakan Tahun Baru di sini,”sebutnya.

Pantauan wartawan koran ini, di Stasiun Besar Kereta Api Medan sejak, Kamis (31/12) pagi antrean penumpang terlihat mbeludak untuk membeli tiket di loket. Dua loket yang dibuka disambut antrean calon penumpang untuk berbagai tujuan.
Irma salah seorang calon penumpang tujuan Rantau Prapat yang ditemui saat itu mengatakan, terpaksa ikut antrean sebab dua hari menjelang tahun baru tiket pesanan untuk keberangkatan menuju Rantau Prapat telah habis diboking. “Kemarin saya mau pesan tapi udah habis,” kata wanita asal Aek Nabara itu.

Banyaknya penumpang yang ingin merayakan tahun baru di kampung halaman membuat anteran panjang terlihat di stasiun tersebut. Jubelan penumpang memanjang di dua loket yang disediakan di tempat itu.

Lonjakan serupa juga terjadi pada armada angkutan darat. Sejumlah pool angkutan umum di Medan sejak 30 Desember lalu terus dipadati penumpang ke berbagai jurusan. Kepala Terminal Pinang Baris Medan Toga Haruan mengatakan, hingga puncuk arus mudik tahun baru 31 Desember kemarin seluruh bus yang masuk melalui terminal Pinang Baris dipadati penumpang.

“Memang lonjakan penumpang tahun ini cukup besar. Mungkin karena libur mahasiswa cukup lama,” jelasnya. Disebutkannya, data penumpang yang ada pada pihaknya pada penutupan tahun kemarin yakni Kamis (31/12) tercatat Bus AKAP yang Berangkat 151   Bus dengan penumpang 3650 orang. Sementara Bus AKAP yang tiba 138 bus dengan penumpang 3375 orang.

Jumlah tersebut kata dia, naik rata-rata 4 persen dari arus mudik tahun baru tahun 2008 lalu. Sementara bus AKDP yang berangkat keberbagai daerah yakni 490 bus dengan penumpang terangkut 8000 orang. Sementara bus yang tiba di terminal
Pinang Baris yakni 485 bus dengan penumpang 7535 orang. “Jumlah ini punmeningkat
6 persen dari tahun lalu,” tandasnya.(sya)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar