Dicari Lima Pendamping Sandra Dewi
10:43, 26/09/2010MEDAN-Clear Hair Model 2010 mencari lima bintang yang akan bersanding dengan Brand Ambassador Clear, Sandra Dewi. Kota Medan merupakan satu dari sembilan kota lokasi audisi yang didatangi Tim Clear Hair Model untuk mencari lima bintang tersebut. Delapan kota lain yang juga didatangi tim Clear Hair Model yakni Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, Makassar, Palembang, Bandar Lampung dan Bengkulu.
Brand Manager Clear PT Unilever Indonesia Tbk Mona Majid mengatakan, dalam tahap pencarian bintang ini, Clear menggandeng sutradara ternama Rudi Soedjarwo. Mona juga mengatakan, seleksi awal telah dilakukan sejak 27 Juni hingga 21 Agustus 2010 lalu. “Pada seleksi ini terjaring 19.000 peserta. Dari jumlah ini, diseleksi kembali untuk masuk tahap audisi menjadi 655 peserta. Sedangkan di Medan yang ikut seleksi ada 1.400 orang, namun yang terpilih ikut audisi ada 50 orang. “Tahun ini terjadi peningkatan peserta secara menyeluruh hingga 50 persen dibanding tahun lalu,” kata Mona kepada wartawan di Hotel Grand Angkasa, Sabtu (25/9).
Lebih lanjut Mona, mengatakan, audisi regional diadakan sejak 18 hingga 26 September 2010. “Nantinya yang terpilih dari hasil audisi super ketat ini adalah lima peserta yang akan menjadi teman Sandra Dewi yang merupakan Brand Ambassador Clear. Tahun 2009 lalu juga sudah ada lima dan tahun ini kita cari lima lagi,” katanya.
Mona juga memaparkan, dari 50 peserta dari Medan yang diaudisi akan mencari perempuan dengan kriteria berwajah cantik, memiliki karakter yang khas, berkulit cenderung gelap, berwatak kuat, memiliki values yang tinggi terhadap keluarga, juga pemberani dan pekerja keras.
Marketingi Manager Hair PT Unilever Indonesia Tbk Aryo Widiwardhono mengatakan, pemenang nantinya akan punya kesempatan berakting di mini serial garapan Rudi Soedjarwo, tampil di fashion show Jeffry Tan dan menjadi cover majalah terkemuka di Indonesia.
Rudi Soedjarwo, yang merupakan sutradara film ‘Ada Apa dengan Cinta?’ menjelaskan, penjurian yang ditanganinya murni menilai kemampuan akting. “Saya sangat senang, sebab di sesi ini saya bisa menilai murni tak hanya karena wajah. Selama ini, kita terbiasa melihat seorang bintang dari wajah,” katanya.
Menurut Rudi, selama ini kesulitan yang dialaminya dalam mencari bintang baru adalah peserta audisi yang berakting berlebihan di depan kamera. “Padahal persepsi itu yang perlu diubah. Akting tak harus berlebihan. Namun bagaimana mampu membuat orang percaya tentang apa yang diaktingkannya dengan cara natural,” terangnya.
Nah, lanjutnya, selama ini karena kesibukan sebagai sutradara, Rudi kadang tak punya waktu mencari bintang baru. “Even kali ini bersama Clear diharapkan memunculkan SDM bintang yang baik secara mutu,” jelasnya. (saz)