Ribuan Warga Queensland Diungsikan

11:20, 31/12/2010
Ribuan Warga Queensland Diungsikan
DIHANTAM BANJIR: Pinggiran di Kota Queensland Emerald terendam dihantam banjir. Ratusan orang di pedesaan timur laut Australia diungsikan.//AFP PHOTO/POOL/Philip Norrish

Banjir di Australia Makin Hebat

QUEENSLAND- Ketinggian air terus meningkat di sejumlah wilayah Negara Bagian Queensland, Australia. Sementara ratusan warga di Emerald, Bundaberg dan Rockhampton mengungsi, menyusul ribuan orang lainnya yang sudah lebih dulu meninggalkan tempat tinggalnya.

Hujan deras yang mengguyur Queensland beberapa hari terakhir mengakibatkan sungai-sungai meluap dan merusak wilayah tepiannya. Air bah menggenangi rumah warga, menutup jalanan, dan memaksa otoritas setempat mengevakuasi penduduk.

Dari Emerald dilaporkan banjir mengalami puncaknya. Air bah menggenangi 80 persen kota.  Gubernur Queensland Anna Bligh memperingatkan bahaya air bah tak akan cepat berlalu. “Masih ada sejumlah daerah yang kemungkinan menghadapi banjir besar dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya.

Bligh kemarin (30/12) mengunjungi Emerald, kota kecil berpenduduk 11 ribu jiwa di Queensland tengah. Sekitar 700 penduduk telah dievakuasi dari sana setelah otoritas setempat memprediksi bahwa banjir akan mencapai puncaknya hari ini (31/12). Hujan deras bisa membuat Sungai Nogoa meluap dan merendam seluruh kota.

“Skenario terburuk adalah 80 persen wilayah kota terancam digenangi air. Artinya penduduk dalam jumlah besar harus segera dievakuasi,” terang Greg Goebel, direktur Palang Merah Australia.

Sejumlah helikopter termasuk Black Hawk milik militer Australia telah dikerahkan untuk membantu memindahkan penduduk ke lokasi aman. Seorang pilot dan bocah mengalami luka ringan ketika sebuah helikopter terhempas sesaat setelah tinggal landas.

Jauh di selatan, di kota kecil Theodore seluruh penduduknya telah dievakuasi dan 100 lainnya juga diterbangkan dari Condamine akibat adanya prediksi memburuknya banjir.
Nasib penduduk Kota Bundaberg tak jauh beda dengan wilayah lain. Kota itu terbelah menjadi dua oleh luapan Sungai Burden. Sekitar 400 orang telah dievakuasi dan 120 tempat tinggal warga rata dengan air. Ketinggian air sungai sedang mencapai puncaknya dan kerusakan belum bisa ditaksir hingga air surut. (cak/ami/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar