Keluarga Harapan Tidak Diberi Vitamin di Posyandu
10:12, 07/01/2011087891816xxx
Pak Wali Kota Medan dan instansi terkait, kami ini orang bodoh. Kami mau bertanya, apakah benar setiap peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti posyandu tak boleh mendapatkan vitamin yang ada di posyandu? Soalnya kata petugas posyandu di JaLan Selamat Pulau, setiap peserta PKH tak dapat vitamin, bubur, telur rebus yang di sediakan. Petugas juga menuduh kami datang ke posyandu karena takut kena pecat dari PKH. Bukan karena kesadaran sendiri jadi tak perlu dapat vitamin. Kenapa sih para peserta PKH yang ada di lingkungan 6 terkesan tak di sukai oleh para aparatur kelurahan dan lingkungan? Apa karena kami tak memberi uang trima kasih pada para petugas? sebenarnya uang PKH untuk membantu pendidikan atau untuk di bagi-bagikan lagi pada aparat pemerintahan? Agar keluhan-keluhan kami ini terbukti, tolong sering-sering lakukan kunjungan Pak ke lingkungan dan kelurahan kami. karena kami seperti di jajah oleh negara sendiri.
Jangan Dibeda-bedakan
Terima kasih atas laporan dan masukannya kepada kami. Menyikapi masalah ini, saya mengimbau kepada pihak Posyandu agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan maupun kebutuhan gizi bagi anak-abak kita, tanpa membeda-bedakan apakah itu peserta PKH atau tidak. Sehingga, anak-anak mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang menjadi harapan kita bersama.
Selain itu, saya juga mengimbau dan menyarankan kepada keluarga peserta PKH, apa yang sudah diperoleh merupakan wujud perhatian pemerintah kepada keluarga kurang mampu. Sebaiknya, syukuri nikmat itu karena tidak semua keluarga tidak mampu dapat menikmati bantuan ini. Kemudian apa-apa yang telah disediakan pemerintah agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kemudian harus rajin pula mengunjungi sarana kesehatan yang telah disediakan untuk menunjang kesehatan dan perbaikan gizi bagi anak-anak maupun ibu hamil. Sehingga pada akhirnya dengan bantuan yang diberikan itu tidak sia-sia sehingga anak-anak kita bisa menjadi anak yang sehat dan pintar.
Untuk hal tersebut, kami juga mengharapkan agar camat dan lurah dapat melakukan kontrol sehingga bantuan yang telah diberikan dapat dimanfaatlan dengan sebaik-baiknya. (*)
Drs Hanas Hasibuan MAP
Kabag Humas Pemko Medan