Kemenangan di Awal Tahun
09:53, 09/01/2011Oleh: Pdm. Edison Sinurat STh
2 Raja-raja 13:20-21
”Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.”
Puji Tuhan, kita sudah berada di tahun yang baru, tahun 2011. Berkat-berkat yang baru, kesuksesan baru tentunya kita harapkan di sepanjang tahun ini. Banyak hal yang kita pikirkan yang menjadi target dan sasaran. Untuk meraih hal tersebut kita harus memiliki prinsip-prinsip hidup yang sesuai dengan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan.
Bagaimana hidup kita di sepanjang tahun ke depan sangat tergantung dari sikap kita di awal tahun ini. Susunlah rencana dengan melibatkan Tuhan.
Kita belajar dari sebuah kisah di Israel pasca pelayanan nabi Elisa. Dalam ayat di atas, diceritakan bagaimana tentara Moab biasanya menyerang daerah Israel pada setiap awal tahun. Moab menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa ini.
Moab adalah bangsa yang berasal dari keturunan “daging”. Moab lahir dari hubungan inses antara Lot dengan putrinya (Kejadian 19:34-37). Moab adalah gambaran dari keinginan daging yang mengancam kehidupan rohani kita. Apabila kita tidak waspada maka segala rupa-rupa keinginan daging akan mengkandaskan iman percaya kita. Jangan sampai terlena dan terbius oleh kesenangan-kesenangan daging di awal tahun ini. Memang momen ini menjadi kesempatan bagi kita untuk berkumpul dengan keluarga, sahabat, kesempatan yang dinanti-nanti apalagi setelah sepanjang tahun sibuk dengan pekerjaan. Tetapi jangan sampai pesta pora dan hura-hura menguasai kita.
Tetap perhatikan kehidupan rohani kita. Bersyukur dan menyerahkan secara total hidup kita kepada Tuhan dan biarkan Dia yang mengaturnya. Elisa adalah seorang nabi yang luar biasa dipakai oleh Tuhan pada masa pelayanannya. Ia adalah hamba Elia, nabi seniornya. Mujizat yang dilakukan Elisa dua kali lebih banyak dari yang dilakukan nabi Elia. Elisa adalah seorang nabi yang telah menghidupkan kerohanian bangsa Israel pada masa itu lalu meninggal di masa tuanya. Satu kali ketika orang mau menguburkan mayat, mereka melihat gerombolan Moab, mereka ketakutan dan melemparkan mayat tersebut dan mengenai tulang-tulang Elisa lalu mayat itu hidup kembali. Bahkan tulang-tulangnya pun mampu menghidupkan orang mati oleh kuasa Tuhan. Ini menjadi gambaran bagi kita gereja Tuhan, bahwa hidup kita harus berdampak dan menjadi pembawa kehidupan kepada orang-orang di sekitar kita.
Hidup kita sangat berpotensi, apakah potensi negatif atau potensi positif, menjadi pengaruh buruk atau menjadi pengaruh yang baik, tergantung bagaimana kita mengarahkannya. Gereja Tuhan harus hidup menjadi garam dan terang yang pengaruhnya terlihat jelas di awal tahun ini. Banyak orang kelihatan hidup tetapi sesungguhnya di pemandangan Allah mereka sudah mati rohani. Menjadi tugas kita gereja Tuhan, anak-anak Tuhan mempengaruhi mereka sehingga mereka memperoleh kehidupan itu.
Jangan sampai kita terpengaruh dengan kesenangan-kesenangan duniawi, tetapi kita yang mempengaruhi mereka dengan gaya hidup kristiani yang saleh.
Kisah lain yang dapat kita jadikan cermin adalah kisah Daud dalam 2 Samuel 11:1 “Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.” Biasanya pada pergantian tahun, raja-raja maju berperang dan memperoleh kemenangan, tetapi kali ini, raja Daud menyuruh panglimanya saja yang memimpin peperangan sedang ia sendiri tinggal di istananya di Yerusalem. Kalau kita baca selanjutnya, inilah awal dari dosa Daud, yaitu berzinah dengan Batsyeba.
Para pemimpin yang dikasihi Tuhan, jangan sampai terlena di awal tahun ini. Kita akan meraih kemenangan atau justru kemerosotan di tahun 2011 ini sangat tergantung bagaimana kita mempersiapkan diri di awal tahun ini. Mintalah petunjuk Tuhan melalui doa yang serius dan bacalah Firman-Nya yang akan meneranagi rencana-rencana kita ke depan.
Presiden Amerika Serikat yang ke-20 Garfield memberi teladan bagi rakyatnya yang semuanya berdasarkan nilai-nilai Alkitab seperti yang saya kutip dari renungan Mansor tersebut di bawah ini: jangan pernah bermalas-malasan, sedikit membuat janji, selalu mengatakan kebenaran, hidup sesuai penghasilan, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan, tidak minum minuman yang memabukkan, karakter yang baik di atas segala sesuatu, menjaga rahasia diri jika punya rahasia, memelihara hal-hal baik ketika bersama-sama maupun ketika sendiri, jangan pernah meminjam jika kamu dapat membantunya, jangan menikah sebelum kamu dapat menopang kehidupan seorang isteri, ketika kamu berbicara kepada seseorang tataplah matanya, selamatkanlah masa mudamu untuk bisa melewatkan masa tua dengan baik, jangan pernah berhutang sebelum kamu sekali lagi melihat kemungkinan ada sebuah jalan keluar, jika seseorang mengatakan yang jahat tentang kamu,l biarlah hidupmu menjadikan tak seorang pun percaya kepadanya, ketika kamu pergi tidur pada waktu malam berpikirlah baik-baik apa yang kamu kerjakan pada hari ini.
Selamat Tahun Baru 2011, Tuhan Yesus memberkati.(*)