Pemimpin besar Vatikan Paus Benediktus XVI meminta para orangtua kembali menggunakan pemberian nama-nama anak melalui sumber Alkitab atau nama Kristen. Hal itu diserukan karena hingga kini banyak nama anak yang tidak umum dan terkesan asal memberi nama tanpa ada harapan yang lebih indah.

Dalam sebuah sakramen pembaptisan itu Rohaniwan vatikan, Paus menyatakan sakramen pembaptisan berarti gereja mendoakan. Dan pemberian nama adalah sebuah tanggung jawab besar. “Nama Kristen merupakan tanda dari Roh Suci. Nama itu melindungi kehidupan berkeluarga yang saat ini sudah mulai terancam. Membaptis dengan nama yang kuat merupakan awal kehidupan spiritual yang akan dipenuhi melalui gereja,” ujarnya Paus berumur 83 tahun ini.

Pemberian nama memang selalu menjadi pekerjaan yang mudah namun terlampau sulit untuk sebagian besar orang. Demi menjaga kredibilitas sebuah negara, pemerintah Malaysia pernah mengeluarkan kebijakan yang mengatur pemberian nama yang tepat untuk seorang anak di tahun 2006 silam. Bisa sebuah sugesti namun tepat juga dikatakan sebagai tindakan iman bila kita memberi nama sesuai dengan apa yang kita percayai.(jc)