Kaktus Punya Banyak Musuh
11:33, 14/10/2009Meski sosoknya “seram” karena dipenuhi duri, ternyata kaktus tetap memiliki “musuh”, yakni hama dan penyakit.
Secara umum, musuh kaktus bisa dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu hama dan penyakit. Yang disebut hama adalah gangguan terhadap tanaman kaktus yang ditimbulkan oleh hewan. Adapun penyakit adalah gangguan terhadap kaktus yang timbul karena penyebab selain hewan (misalnya jamur, bakteri, dan virus).
Bila kaktus dihinggapi hama dan Tungau, gejalanya yakni seluruh permukaan tanaman kaktus berubah menjadi coklat akibat matinya jaringan klorofil. Pengendalian Tungau dapat dikendalikan secara mekanik atau kimia.
Secara mekanik, gosok batang kaktus memakai cotton bud atau sikat gigi yang sudah dicelup larutan sabun (terdiri dari 1 sendok makan detergen atau sabun colek yang dilarutkan dengan 5 liter air). Adapun secara kimia, tungau dikendalikan dengan menyemprot Omite 570 EC dengan dosis 1-2 gram/liter air. Jika serangan sudah terlalu parah, sebaiknya bagian kaktus yang terinfeksi dibuang.
Kemudian, Kutu Putih (mealy bug). Bila kaktus dihinggapi musuh satu ini, kaktus terlihat kotor karena terselubung semacam selaput seperti kapas kehitaman. Pengendalian dengan menyikat bagian yang terserang dengan sikat gigi atau kuas. Jika ingin menanganinya secara kimia, semprotkan Basudin dengan dosis 2 ml/liter air, tiap 10 hari sekali sampai serangan kutu hilang.
Selanjutnya, Kutu Batok menyerang kaktus dengan cara mengisap cairan dalam tanaman sehingga kaktus berubah menjadi kekuningan (seperti daun yang layu) dan akhirnya mati. Pengendaliannya jika serangan sudah parah, sebaiknya kaktus dibuang saja sebelum menular ke kaktus lain.
Namun, jika serangan masih dini, rendam kaktus dalam larutan sabun (1 sendok makan detergen atau sabun colek dalam 5 liter air) selama 15 menit.
Kutu Sisik. Gejala kaktus menunjukan permukaan batang kaktus terlihat kotor atau kusam, dan lama-lama pertumbuhannya makin merana. Kutu sisik juga dapat mengundang kedatangan semut sehingga kaktus dikerubungi semut. Kutu sisik dapat dikendalikan dengan cara membersihkan permukaan kulit batang kaktus menggunakan sikat halus atau kuas. Pengendalian secara kimia, semprotkan Decis 2,5 EC dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan.
Kutu Wol menyerang kaktus sehingga kaktus menjadi lemah karena cairan tanaman diserap oleh sang kutu. Lama kelamaan, ruas-ruas batang menjadi layu dan berguguran. Pengendaliannya sama seperti pengendalian kutu sisik.
Musuh lain kaktus adalah cacing yang menyerang akar kaktus. Akibatnya, akar menjadi rusak dan tak dapat berfungsi. Akhirnya, tanaman akan mati.
Pengendaliannya, sebelum menanam, sebaiknya bagian akar kaktus disterilkan lebih dulu dengan alkohol 70 persen. Atau bisa juga dengan mencampurkan Furadan dalam media tanam.
Bekicot atau keong menyerang tunas kaktus menjadi rusak dan bentuknya tak beraturan. Pada serangan lanjut, kaktus bisa membusuk. Pengendaliannya dengan membersihkan terhadap lingkungan sekitar kaktus dari bekicot.
Semut juga menyerang akar dan tunas muda sehingga menjadi rusaks. Pengendaliannya dengan menyingkirkan semutnya dengan menjemur kaktus di bawah terik matahari.
Bila diserang kecoa tanah, kaktus akan mati. Pengendaliannya dengan mengganti media tanam kaktus dengan bahan yang sudah disterilkan lebih dahulu.
Tikus rumah juga gemar melahap buah kaktus yang masak atau menggerogoti batang kaktus (pada golongan yang tidak berduri seperti Gymnocalycium).
Pengendaliannya dengan memasang perangkap tikus di sekitar lokasi kaktus dan membersihkan lingkungan di sekitar kaktus dari sampah-sampah tempat tikus bersarang. (ika)
[ketgambar]RAGAM KAKTUS: Berbagai jenis tanaman kaktus milik Hj Teli Rosminawati yang ditawarkan kepada konsumen. [/ketgambar]