Anggota KPU Ngaku Belum Diperiksa
10:49, 05/02/2011SIANTAR- Meski sebelumnya Ramadin Turnip selaku anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pematangsiantar mengaku telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tampaknya, anggota KPUD lain belum mendapat giliran untuk diperiksa, seperti diungkapkan Fatimah Siregar, Jumat (4/2).
“Belum ada. Entah kalau nanti-nanti,” kata Fatimah menjawab METRO atas keterlibatannya menerima dugaan suap yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih kepada KPUD. Kita ketahui bersama, sebelumnya Robert Ambarita telah melaporkan kasus itu ke KPK minggu lalu, dan Ramadin Turnip (anggota KPUD Simalungun) telah mengaku sudah diperiksa KPK.
Dikatakannya, dirinya tidak pernah mendapatkan lembaran cek atau-pun sejumlah uang dari pasangan calon Pilkada Simalungun, Agustus 2010 lalu.
Termasuk menerima lembaran cek dari JR Saragih, seperti yang dituduhkan Robert Ambarita kepada dirinya dan anggota lain. “Saya pernah dengar itu diceritakan Robert. Tapi saya tidak ada mendapatkannya,” ujarnya membantah Robert ada menceritakan tentang cek tersebut kepada dirinya.
Menurutnya, cek yang disebut-sebut untuk mencoret pencalonan pasangan Zulkarnain-Marsiaman, sama sekali tidak memiliki kaitan.
Sikap tidak mencoret pasangan calon tersebut kata Fatimah, ditetapkan setelah melakukan klarifikasi dan verifikasi, serta konsultasi dengan KPU Propinsi Sumatra Utara. “Hasil koordinasi kita dengan KPU Sumut, persyaratan mereka (Zulkarnain-Marsiaman red) tidak bermasalah,” ujarnya.
Ketika ditanya soal anggapan warga yang menyebutkan Fatimah semakin mapan dalam mengkoleksi harta benda. Fatimah menolak memberikan tanggapan. “No commen saya soal itu. Jangan jauh kali la sampai ke sana. Sama nya semua gaji untuk seluruh Indonesia, lagian tidak enak saya mengatakannya,” ujar Fatimah.
Selama pemberitaan dugaan suap ini diterbitkan METRO SIANTAR (Grup Sumut Pos), Jon Alden Saragih merupakan anggota KPUD Simalungun, tampaknya enggan memberikan keterangan dan terkesan menutup diri.
Meski kerap ditelep on dan disms, nomor telepon selularnya tidak pernah aktif, bahkan tidak pernah ada ditemui di kantor.(mag-01/smg)