Keluhkan Air PDAM Tirtasari
11:23, 12/01/2011BINJAI- Kwalitas air PDAM Tirtasari Binjai terus dipermasalahkan. Soalnya, air yang masuk jorok dan berlumpur. “Sudah satu bulan air PDAM Tirtasari mati. Sudahlah tak dapat air, bayarannya pun tetap mahal,” ungkap Asni (50) warga Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota.
Dia menuturkan, selama air PDAM sering mati, ia hanya mendapatkan air 2 meter sehari, sementara saat normal bisa mendapatkan air 10 meter per hari.
“Sekarang ini, saya hanya ingin minta penjelasan apakah memakai air 2 meter dengan memakai 10 meter bayarannya sama. Soalnya, selama saya memakai air 2 meter, bayarannya Rp23.400 sama dengan saya memakai air 10 meter,” kata Asni.
Semenjak air sering mati masyarakat terpaksa mengambil air ke tetangga untuk kebutuhan minum. “Saya dan masyarakat lainnya, terpaksa meminta air kepada tetangga yang memiliki sumur. Sementara, kalau kami ingin mencuci, terpaksa turun ke sungai,” terang Asni.
Sama halnya dengan Wak Yan (40) warga Jalan Bandung, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan. Dia mengaku setiap harinya menunggu air PDAM hidup.
“Entah berapa hari saya tidak mandi untuk menunggu air PDAM hidup. Bahkan, warga lainnya terpaksa meminta air kepada warga yang memiliki sumur. Kalau begini terus, saya dan masyarakat di sini resah,” tegas Wak Yan.
Direktur PDAM Tirtasari Binjai, Dedi Syahfitri, saat dikonfirmasi via selulernya enggan memberikan keterangan. “Saya lagi di luar bos,” kata Dedi singkat.(dan)