RE Nainggolan: GM Pejuang Orang Batak
10:39, 23/01/2011Ribuan Pelayat Penuhi Rumah Duka
MEDAN- Dengan menggunakan pesawat meskapai penerbangan Silk Air, jenazah GM Panggabean tiba di Bandara Polonia Medan, Sabtu (22/1) pagi. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Iskandar Muda Nomor 9 Medan, untuk disemayamkan.
Suasana duka menyelimuti keluarga besar GM Panggabean saat menyambut kedatangan jenazah tokoh pers Sumatera Utara tersebut di rumah duka.
Ratusan pelayat terus berdatangan ke rumah duka, baik dari kalangan pejabat, tokoh pemuda hingga mahasiswa Sisingamangaraja XII milik almarhum, terlihat memadati rumah duka.
Bahkan sejumlah papan bunga dari berbagai kalangan terlihat menghiasi seputaran rumah duka termasuk mulai karangan bunga dari toko politik Golkar Agung Laksono dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno, sampai mantan menteri di era Soeharto, Cosmos Batubara.
Mantan Sekda Provinsi Sumatera Utara RE Nainggolan yang hadir di rumah duka mengatakan, GM Panggabean adalah salah satu tokoh yang harus dihormati. Selain pejuang untuk suku Batak, GM juga merupakan tokoh Pers. “Dia itu pejuang untuk orang Batak, tokoh pers dan tokoh yang patut ditiru,” ujar RE Nainggolan.
RE Nainggolan mengaku merasa kehilangan sosok penting dari Tanah Batak atas meninggalnya GM Panggabean. “Semoga lahir kembali GM Panggabean GM Panggabean baru, yang gigih dan berkomitman membesarkan suku Batak,” ujar RE.
Sementara Chandra Panggabean mengungkapkan, orangtuanya yang telah berusia 82 tahun, sejak lama telah mengidap tensi darah yang tidak stabil. Namun pada Kamis (20/1) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB, GM Panggabean meninggal dunia, tidak lama setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Mounth Elizabeth, Singapura.
“Sudah lama orangtua kami ini mengalami sakit, karena tensi darah yang tidak stabil. Untuk mengecek tensi darah ini orangtua kami ini ke Rumah Sakit Mount Elisabeth Singapura. Bahkan di rumah sakit itu orangtua kami sempat menjalani operasi,’’ tegas Chandra.
Chandra juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Sumatera Utara, apabila ada perbuatan yang merugikan dan salah selama hidupnya. “Atas nama keluarga, dengan besar hati kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat apabila ada perbuatan, perkataan dan tindakan bapak kami.
Kiranya saudara-saudara sudi mendoakan Bapak DR GM Panggabean agar dia tenang menghadap yang maha kuasa,” pinta Chandra. Kepergian GM Panggabean meninggalkan seorang istri R boru Hutagalung, 8 orang anak dan 13 cucu.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut, Kombes Pol Agus Andrianto mengatakan, dengan wafatnya GM Panggabean, pihaknya akan mengeluarkan SP3 dan menutup kasus insiden di gedung DPRD Sumut pada 3 Februari 2009 lalu yang menewaskan Ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat yang diduga melibatkan GM Panggabean.(rud/mag-8)