Persita Pernah Degradasikan PSMS

09:25, 04/02/2011

Berkaca ke masa lalu, PSMS punya sejarah menyakitkan. Di Ligina VIII 2001-2002, PSMS pernah dijegal Persita sehingga terjerembab ke Divisi I. Persita akhirnya masuk final yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, tapi kalah 2-1 lewat perpanjang waktu melawan Petrokimia.

Saat itu PSMS diperkuat pemain cukup berpengalaman. Sebut saja Zulkarnaen, Nasib Rayadi, Saktiawan Sinaga, Herman Pulalo, Francis Wolo hingga Saphou Lassy. Tim ini dibesut pelatih Abdul Rahman Gurning. Bobroknya mental tim karena sempat gonta-ganti pelatih dan sedikit kemelut kepengurusan, diyakini jadi alasan mengapa PSMS degradasi.
Dan peran Persita mendegradasikan PSMS kala itu adalah dengan mengalahkan PSMS 2-0 di partai akhir.
“Artinya publik boleh tahu jugalah bahwa antara PSMS dan Persita pernah punya sejarah panjang. Bukan berarti ada dendam, tapi kita inginkan partai ini menarik dan sarat gengsi,” kata Humas PSMS, Syahputra yang juga wartawan sepak bola senior itu, kemarin.

Degradasinya PSMS saat itu merupakan prestasi terburuk pertama sepanjang sejarah Ayam Kinantan. Setidaknya sebelum PSMS jatuh dari ISL ke Divisi Utama pada 2008-2009.

Menariknya, PSMS hanya butuh satu musim untuk kembali naik ke Divisi I. Di Divisi I, PSMS sukses finish di peringkat dua dan berhak promosi kembali ke Divisi Utama. Saat itu tim dilatih Nobon Kamayudin dan diperkuat pemain kunci seperti, M. Affan Lubis, Nasib Rayadi, Saktiawan Sinaga hingga Coli Misrun. Sayang, kendati membawa PSMS promosi, Nobon didepak oleh klub dan kemudian digantikan oleh pelatih Sutan Harhara. (ful)


YM

Comments (1)

  1. zain anak medan says:

    ayo psms aku mdukug mu mdh2an kau slalu mnng psms ku bravo psms………………

 
PLN Bottom Bar