Tembak Tiga Tetangga, Mau Bunuh Diri
10:41, 24/10/2010TAPANULI SELATAN-Warga Dusun Lumban Dolok, Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sontak heboh. Pasalnya, seorang warga bernama Kasiduhu Mendrofa (35), menembak tiga orang tetangganya yang masih keluarga dekat, Sabtu (23/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Bukan itu saja, usai menembak tetangganya itu, Kasiduhu mencoba bunuh dengan menikam dirinya sendiri. Ketiga warga yang terkena tembakan masing-masing Taliami Mendrofa (50) terkena tembakan kaki sebelah kanan di bagian paha, Siliana Zebua (25) terkena tembakan di leher sebelah kiri serta Aferudi Zega terkena tembakan di bagian bokongnya.
Informasi yang di himpun METRO TAPANULI (grup Sumut Pos) dari satu korban yang terkena tembakan, Siliana Zebua (25) menuturkan pada pagi itu, tetangganya Afirudi Zega (30) keluar rumah hendak buang air besar ke sungai yang ada di dekat kampung mereka. Tiba-tiba dia mendengar ada suara letusan senapan angin di sertai dengan suara teriakan minta tolong dari arah sungai yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari perkampungan warga.
Dia dan keluarganya yang lain kemudian melihat melalui jendela rumahnya. Namun tanpa di sadarinya ternyata Kasiduhu sudah berada di rumahnya yang hanya berjarak sekitar 3 meter dari rumahnya, kemudian dengan jarak hanya sekitar 3 meter Kasiduhu menembaknya dan mengenai leher sebelah kiri. Selanjutnya. Kasiduhu menggedor rumah yang di tempatinya bersama suaminya, Foloo Mendrofa (30) dan tiga anaknya serta dua mertuanya.
Mendengar suara tembakan dan suara gedoran pintu dari luar, mertuanya, Taliami Mendrofa (50) membuka pintu, namun mertuanya itu juga ditembak dan mengenai kaki sebelah kanan di bagian paha. Selanjutnya tanpa merasa bersalah pelaku berlalu begitu saja masuk ke dalam rumahnya dan mengurung diri. Sedangkan keluarganya dan warga yang lainnya bersama keluarganya berteriak minta tolong dan melaporkannya ke kepada kepala kemudian dilanjutkan ke Sekdes Tapian Nauli, Sarifuddin Telambanua diteruskan ke Camat Angkola Selatan, Hamdy S Pulungan.
Selanjutnya, warga mencoba untuk menangkap pelaku yang mengurung diri dalam rumahnya, namun warga takut mendekat karena pelaku memegang senapan angin. Tak berselang lama personel Polres Tapsel datang dan bersama warga mengepung rumah pelaku. Selanjutnya, mendobrak rumah pelaku. Alangkah terkejutnya polisi dan warga karena pelaku merintih kesakitan.
Di dadanya mengeluarkan darah segar. Ternyata korban mencoba bunuh diri dengan menembakkan senapan angin yang digunakannya menembak 3 tetangganya itu ke tubuhnya, di tubuhnya ditemukan satu lubang bekas tembakan di perutnya. Selain itu polisi juga menyita sebuah pisau yang ditusukkan pelaku ke perutnya sedalam 10 centimeter. Kemudian tanpa perlawanan berarti pelaku diamankan polisi dengan tangan digari dan dibawa ke RSUD Padang Sidimpuan untuk perawatan.
Silina mengaku, dia tidak ada pernah bertengkar dengan pelaku. ”Kami tidak pernah ada masalah dengan Kasiduhu,” ujar Silina. Hanya saja, katanya, sehari sebelum kejadian atau Jumat (22/10), pelaku bersikap aneh dengan menyalami beberapa warga termasuk keluarganya yakni mertuanya, Taliami Mendrofa hingga menangis sesenggukan dan mengucapkan kata maaf kepada mertuanya. Namun mereka tidak tahu apa alasannya pelaku berbuat demikian.
Kapolres Tapsel, AKBP,Subandira SH MH melalui Kasat Reskrim, AKP Waiman membenarkan adanya aksi penembakan tersebut, namun pihaknya masih melakukan penyelidikan. ”Masih kita selidiki apa motifnya, saat ini pelaku kita rawat dulu di RSUD Padang Sidimpuan,” sebutnya. (phn)