Tak Tega Lihat Pedagang Menganggur

09:50, 12/01/2011
Tak Tega Lihat Pedagang Menganggur
PEMBELI: Pembeli melihat kartu perdana seluler saat acara peresmian Mansyur Walk, Senin (10/1).//Ramadhona/Sumut Pos

Mansyur Walk Gantikan Pajak USU

Kebakaran yang menimpa Pajak USU 18 September tahun lalu menghanguskan 120 kios. Sekarang pedagang sudah bisa kembali menempati tempat baru seluas 600 meter dengan nama Mansyur Walk .

Pedagang sudah menempati sebanyak 32 kios di Jalan Dr Mansyur Medan dengan ukuran 2×3 meter. Setiap Kios dipungut biaya Rp2,5 juta untuk uang sewa kios per tahunnya. Saat grand opening acara ceremonial pun dilakukan oleh Usman Syarif, selaku pembina pedagang sekaligus pemilik tanah.

Pedagang yang menepati kios baru terlihat menyusuni barang untuk dijual, sementara pembeli berdatangan untuk melihat barang yang digelar pedagang seperti asesoris handpone, T-Shirt, alat tulis, kaset DVD dan berbagai jenis makan dan jus.

Para pembeli yang datang terlihat asyik memilih-milih barang yang dicari. Astri, seorang pembeli mengatakan, kondisi jualannya sama seperti Pajak USU, yang beda cuma lokasinya,” katanya.

Menurutnya, barang-barang yang dijual cukup banyak dan murah jika dibandingakan tempat lain.

Iqbal, Kordinator Mansyur Walk mengatakan, Mansyur Walk merupakan insiatif teman-teman pedagang dan Usman Syarif, selaku pemiliki tanah.

“Alhamdulillah Pak Usman mengizinkan dan sekarang kami bisa berjualan,” katanya.
Selain itu, inisiatif itu karena pedagang tidak mendapatkan relokasi pasca kebakaran dari pemerintah maupun pihak USU.

“Sudah berapa lama kami menunggu tapi tak juga terealisasi. Syukurlah sekarang mendapatkan tempat baru untuk menjalankan usaha kami. Setiap pedagang kami menyumbang untuk pembangunan kios sebesar Rp5 juta sekaligus menjadi uang sewa selam 2 tahun,”ucapnya.

Menurutnya, pedagang berharap pemerintahan bisa membantu modal. “Kami membantu pemerintah untuk menurunkan tingkat pengangguran jadi kami minta respon pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Rini, pedagang Mansyur Walk mengatakan, tempatnya bagus meskipun ukuran kios agak kecil dari pada kios di Pajak USU.

“Pembeli sudah banyak berdatangan dan kita optimis bakal bertambah ramai,” katanya.
Usman Syarif, pemilik tanah sekaligus pembina pedagang Mansyur Walk mengatakan, hanya membantu pedagang yang terekan musibah . “Saya tak tega melihat mereka jadi pengangguran,” katanya.
Menurutnya, saat ini masih 40 kios.” Kalau berkembang seperti Pajak USU saya siap melebarkan lagi ,”  katanya. (*)


YM

 
PLN Bottom Bar