Dituduh Informan Polisi Ditikam Berkali-kali

10:50, 18/01/2011

Reka Ulang Pembunuhan Fairuz Akbar

BINJAI- Kasus pembunuhan terhadap Muhammad Fairuz Akbar alias Abai yang dituduh jadi kibus (mata-mata) polisi, Sabtu (23/1) 2010 silam, direkontruksi ulang di lokasi kejadian oleh pihak Polres Binjai, Senin (17/1).
Abai dibunuh oleh Eko Anggrian alias Panjang dan Agus Herianto alias Agus, di Jalan Baru Tandam-Megawati Desa Tandam Hulu I Kecamatan Hamparan Perak Deli Serdang.

Ada 28 adegan yang diperagakan pada reka ulang itu dan dilakukan di dua lokasi berbeda yakni doorsmeer Citra, tepat di depan Pertamina, Jalan T Amir Hamzah, dan Jalan Baru Tandam.

Pembunuhan itu dipicu kecurigaan Sulaiman alias Leman tersangka utama kasus pembunuhan ini. Sayang sampai saat ini, Leman masih buron Polres Binjai. Leman menduga korban diduga telah mengkibusi teman Sulaiman yakni Rahman yang tertangkap polisi dalam perkara ganja.

Kejadian itu berawal pukul 19.30 Wib tepatnya 23 januari 2010 lalu. Sulaiman alias Leman dan temannya Kiting datang ke doorsmeer menjumpai Eko alias Panjang dan Agus Herianto. Oleh Sulaiman, kedua tersangka ditanyai tentang keberadaan Abai.

Dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo (Milik tersangka Eko-red) sekira pukul 20.00 Wib. Sementara Sulaiman yang dibonceng Kiting dengan sepda motor Suzuki Smash (Milik Kiting-red) berangkat mencari Abai ke warung bilyard di Danau Singkarak Binjai Utara.

Abai terlihat sedang makan di sebuah warung. Eko dan Agus menjumpai Abai. Sementara Sulaiman dan Kiting menunggu di jalan. Korban diajak jalan-jalan oleh Agus dan menurut dan bonceng tiga dengan Agus.
Rencana ini sudah direncanakan oleh Sulaiman. Eko sempat menelepon Sulaiman guna menanyakan posisi dan Sulaiman rupanya berada di belakang mereka.

Di Jalan Baru tepatnya di kebun sawit, Eko memberhentikan sepeda motornya. Tak berapa lama Sulaiman pun datang dengan Kiting. Untuk selanjutnya, Eko, Agus, Sulaiman dan Kiting, bertanya  perihal tertangkapnya Rahman. Abai tidak mengakui tuduhan itu. Karena Abai tak mengaku, Sulaiman menyuruh Kiting untuk menjemput istri Rahman.
Begitu sampai, Sulaiman bertanya kepada Pariani terkait kibus suaminya. Pariani menuduh Abailah orangnya, sebab sebelum Rahman tertangkap Abai datang ke rumah mereka. Sulaiman lalu meninju wajah korban berulang kali disuruh jongkok di pinggir parit. Lantas Leman menikam dada korban berulang kali hingga korban tersungkur ke parit.

Korban sempat bertahan dan melarikan diri. Eko sempat mengejar  tapi sandalnya putus dan membiarkan korban lari dengan menyetop truk. Abai akhirnya tewas kehabisan darah. (dan)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar