TEBING TINGGI- Gara-gara masalah sepele, Bahiran Nainggolan (55) warga Dusun I Desa Martebing Paya Bagas, meregang nyawa, Senin (17/1) sekira pukul 23.30 WIB.

Awal mulanya, Bahiran berselisih masalah silsilah marga (tarombo) dengan Rianto Nainggolan (29) tetangga korban yang hanya berjarak 40 meter dari rumah korban. Memang, pada saat itu keduanya sedang mabuk.

Bahiran Nainggolan menderita luka tusukan pisau dapur lima liang di bagian atas perut mengenai jantung korban dan meninggal di tempat.

Sedangkan Rianto menderita sebelas luka tusukan di bagian tangan, badan dan paha. Kini Rianto dirawat di rumah sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.

Mulanya, korban dan pelaku minum tuak di kedai milik korban. Terdengar percekokan antara mereka berdua yang masih satu marga, gara-gara membahas tarombo. Istri Bahiran Nainggolan langsung melerai pertengkaran tersebut. Tapi tidak bisa juga dilerai sehingga terjadi pertumpahan darah antarkeduanya. Saksi mata N Simanjuntak (42) menceritakan malam itu mereka minum tuak sama. “Bahiran kugendong dan kubawa pulang kerumahnya dan melaporkan kepada istrinya,” ungkap Simanjuntak.

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert Haryanto Watratan SH SSos mengatakan, pelaku akan dijerat pasal KUH Pidana 338 dengan hukuman  15 tahun.(mag-3)