Dikira Hantu, Pencuri Emas Dipukuli Pakai Alu
10:26, 26/01/2011TEBING TINGGI- Baru setengah bulan pindah ke rumah kontrakan, Lira Ardhini (22) warga Jalan Kunyit, Lingkungan I, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis harus mendapatkan perawatan serius. Hal ini karena dirinya dipukul menggunakan alu atau lesung tetangganya, Misni (48).
Peristiwa ini terjadi, Selasa (25/1) sekira pukul 10.30 WIB, rumah korban yang berjarak 20 meter dari rumah pelaku. Jarak yang dekat ini, membuat Misni sering datang ke rumah Lira untuk meminjam uang. Namun, Lira tidak memberikanya. “Kami tak mungkin memberinya, untuk makan sehari-hari saja kami kurang, saya hanya bekerja sebagai pengantar minuman galon dan tabung gas,”kata suami korban, Bambang.
Bahkan, dia tidak menyangka ketika mendapatkan kabar bahwa istrinya dipukuli Misni hingga luka-luka. Berbekal ketidakpercayaan ini, ia tetap melihat istrinya di rumah. Tapi, sesampainya di rumah ternyata benar istrinya tengah pingsan di dapur dan berlumuran darah. “Saya langsung membawanya ke RSUD Dr Kumpulan Pane,” ucapnya.
Melalui seorang petugas kesehatan menyebutkan, korban sedang menjalani rongent, selanjutnya luka di bagian kepala, dua gigi bagian depan tanggal, tangan kiri memar, pelipis sebelah kanan luka robek lima jahitan,Batang hidung luka dua jahitan dan luka robek pada bagian kepala 9 jahitan, semua luka korban akibat pukulan benda keras dibagian muka, kepala tangan hingga korban tak sadarkan diri.
Seusai kejadian ini, pelaku pemukulan langsung lari ke rumah anaknya di kampung Bicara, Jalan Bah Bolon, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi sekira pukul 12.00 WIB. Pelaku langsung dibawa petugas baresmob Sub Detasmen IV Detasmen B Tebing Tinggi (intel) ke Mapolres Tebing Tinggi.
Briptu Irwan Ismail yang melakukan pengejaran itu membeberkan, saat dilakukan pengejaran ke rumah anak pelaku, tapi setelah didapati pelaku bersembunyi didalam kamar langsung pingsan sesaat hendak di bawa ke Mapolres Tebing Tinggi. “Kita menangkapnya dengan baik-baik, pelaku selanjutnya diserahkan ke Mapolres Tebing Tinggi guna mejalani pemeriksaan,’’ katanya.
Di hadapan petugas kepolisian, Misni mengakui melakukan pemukulan karena ada perampokan emas, ketika itu emasnya sudah terpotong sebanyak tiga bagian di dapur rumahnya. Padahal, ketika itu ia baru saja mencari daun ubi sambil memegang alu.
Saat itulah, ungkapnya ternyata Lira sedang memetik bayam untuk dimasak di dapur korban, ia mengaku dipanggilnya untuk bercerit-cerita. “Aku lagi metik daun ubi, Lira memangilku untuk ngobrol,” ucapnya.
Saat itulah, bebernya dilihatnya wajah Lira Ardhani membesar, matanya keluar dan wajahnya terlihat seperti hantu (setan), langsung saja dipukul mengunakan lesung yang saat dipegangnya sebanyak lima kali di bagian muka dan kepala, setelah pemukulan baru sadar kalau yang kupukul adalah orang bukan setan.
Sementara itu, anak pelaku saat menemani Misni diperiksa di Mapolres Tebing Tinggi, Rosita (24) mengatakan ibunya sering mengeluh masalah perekonomian, sedangkan pekerjaan sehari-hari ibu sebagai penjual sayur dan bapaknya sebagai penarik becak . “Ibu saya mengeluh masalah perekonomiannya yang serba kekurangan,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lilik Astono mengatakan pelaku masih diperiksa secara itensif, di TKP telah ditemukan alat pemukul berupa alu atau lesung yang belumuran darah serta kalung emas yang terpotong (putus) menjadi tiga bagian milik korban, untuk sementara pelaku Misni dikenai pasal KUHPidana 351 dengan ancaman 8 tahun penjara. (mag-3)