SMK Diperpanjang Jadi Empat Tahun

10:37, 05/02/2011

JAKARTA-Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tetap memandang SMK memiliki daya tarik sendiri. Belajar di SMK bisa langsung bekerja. Tahun ini, Kemendiknas menggagas lama belajar di SMK menjadi empat tahun.

Kebijakan penambahan masa belajar tersebut diterangkan Mendiknas M Nuh. Dia mengatakan, penambahan tersebut dilakukan setelah ada pertemuan menteri-menteri pendidikan ASEAN di Brunei Darussalam akhir bulan lalu. “Semua menteri sepakat pendidikan kejuruan sangat berpotensi,” jelas Nuh.

Penambahan durasi tersebut, disebut program community collage. Setelah lulus SMK, siswa tidak langsung mendapatkan ijazah. Tapi, para lulusan wajib mengikuti pematangan kepribadian dan kemampuan teknis sesuai dengan jurusanya masing-masing.

Persoalan yang masih mengganjal tentang rencana ini adalah, menentukan ditjen yang mengelola SMK. Selama ini, SMK dikelola oleh Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen). Nah, dengan penambahan masa belajar setelah siswa mengikuti ujian akhir, pendidikan menjadi wewenang ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).

“Mau ke Dikti nanggung karena cuma setahun. Tetap di Dikmen, siswanya sudah lulus ujian,” papar Nuh. Tapi, dia tetap akan menjalankan penambahan masa belajar siswa SMK. Terkait hambatan tersebut, Nuh mengatakan akan mencari solusinya.

Nuh lantas mengevaluasi pendidikan SMK. Menurut dia, masih banyak kelemahan yang harus segera dibenahi, antara lain materi pelajaran. Menurut Nuh, materi pelajaran di SMK tidak up to date. Padahal, pendidikan SMK sangat berkaitan dengan dunia industri yang berkembang cepat. “Materi pelajaran harus ikut berkembang,” ucap mantan rektor ITS tersebut.

Kekurangan lain adalah kemampuan pengajar di SMK yang stagnan. Untuk merangsang guru-guru SMK meningkatkan kemampuannya, disiapkan program magang dan beasiswa bagi para guru. Masih dalam program peningkatan kualitas SMK, Kemendiknas memprogramkan pemuktahiran media ajar yang digunakan praktik siswa SMK. Nuh mencontohkan, teknologi mesin motor untuk praktek siswa SMK jurusan otomotif harus sama dengan mesin motor yang digunakan saat ini.(wan)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar