Cagliari v Juventus

CAGLIARI – Juventus tengah menjalani periode negatif. Dalam tujuh laga terakhirnya, Juve hanya mampu merebut sekali kemenangan. Alhasil, Nyonya Tua – sebutan Juve – kini terlempar dari zona Eropa alias menghuni di peringkat kedelapan.

Periode negatif itu bisa berlanjut pekan ini mengingat Juve harus melawan ke kandang Cagliari, Sant’Elia, dini hari nanti.
Di klasemen, Cagliari berada satu tingkat di bawah Juventus. “Kami masih akan bekerja keras,” kata allenatore (pelatih) Juve Luigi Del Neri di situs resmi klub.

“Saya kira hasil buruk kami belakangan ini karena minimnya ketajaman. Kami hanya mencetak dua gol dalam tiga laga terakhir,” keluh Del Neri.
Cederanya Vicenzo Iaquinta dan Fabio Quaqliarella memang mempengaruhi daya gedor Juve.

Luca Toni yang baru didatangkan ikut cedera.
Itulah sebabnya, Nyonya Tua mendatangkan Alessandro Matri untuk menemani satu-satunya striker, Alessandro Del Piero, setelah Carvalho Amauri dipinjamkan ke Parma.

Menariknya, Matri dipinjam dari Cagliari. Dengan begitu, laga dini hari nanti menjadi comeback attacante 26 tahun itu.
Kendati menyumbang 11 gol dalam 19 starter bersama Cagliari musim ini, Matri jelas bukan lagi pemain pujaan Sant’Elia.

Setelah mengalami kesulitan dalam debutnya membela Juve, kalah 1-2 dari Palermo (2/2), situasi sama bisa dialami Matri di Sant’Elia.
“Setelah Matri pergi, saya mengatakan kepada para pemain apabila mereka tidak hanya harus memberikan 100 persen, melainkan 101 persen,” ungkap allenatore Cagliari Roberto Donadoni di Ansa.

Donadoni meyakini Isolani – sebutan Cagliari – tidak akan kehilangan ketajaman sekalipun kehilangan Matri. Bukti terakhir, Cagliari masih mampu menang 1-0 di kandang Sampdoria (2/2) melalui gol pemain berdarah Indonesia Radja Nainggolan.

“Anak-anak melakukan yang terbaik di Sampdoria dan saya ingin mereka melakukannya lagi menghadapi Juve,” tandas mantan pelatih timnas Italia itu. (dns/jpnn)