MEDAN- Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, resmi menutup Ramadan Fair ke-VII, Senin (6/9) malam. Hal itu ditandai dengan pukulan bedung 25 kali. Meskipun sudah ditutup, Ramadan Fair tetap buka hingga malam takbiran.  Dalam kesempatan itu Eldin mengatakan, Ramadan Fair telah menjadi kegiatan spesifik Kota Medan pada setiap bulan Ramadan dan menjadi perhatian masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.

“Even tahunan ini dapat mendukung program kepariwisataan Kota Medan dalam menarik lebih banyak kunjungan wisata. Selain itu, Ramadan Fair juga merupakan kegiatan yang bertujuan silaturahmi,” ungkap Eldin.

Menurutnya, sejumlah rangkaian kegiatan yang sifatnya perlombaan dan festival, maupun kegiatan ekonomi dan hiburan religius mendapat respon yang baik dari masyarakat. “Hal ini ditandai dengan ramainya arena yang terletak di komplek Masjid Raya Al Mahsun,”katanya. Dari data panitia, Ramadan Fair tahun mendatangkan omzet Rp13 miliar. “Ini juga karena banyaknya pengunjung yang hadir ke Ramadan Fair. Hari biasa bisa mencapai 3 hingga 5 ribu pengunjung. Sedangkan pada hari saat adanya band papan atas ibukota, bisa mencapai 10 ribu hingga 15 ribu pengunjung,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin mengatakan, pelaksanaan Ramadan Fair harus terus dipertahankan sebagai even tahunan Kota Medan dan ke depan bisa dilakukan di banyak tempat khususnya di kawasan Medan Utara.

“Kekurangan  pelaksanaan Ramadan Fair hendaknya dijadikan sebagai kritikan dan masukan sehingga ke depan pelaksanaannya lebih baik,” ujarnya.(saz)