Kejar Sejarah

09:56, 21/01/2011

Uzbekistan vs Jordania

DOHA-Meski telah lolos ke babak perempatfinal Piala Asia 2011, namun ternyata kubu Uzbekistan masih merasa tak puas dengan hasil yang telah dicapai. Setidaknya itu yang terlontar dari mulut kapten tim Server Djeparov.
Menurut Djeparov, tahun ini merupakan tahun kebangkitan bagi timnya untuk menciptakan sejarah dengan melangkah ke babak semifinal, sesuatu yang belum yang belum pernah mereka rasakan, meskipun tim pecahan asal Uni Soviet ini pernah tampil sebagai juara Asian Games.

“Akan sangat membanggakan bila mampu menjadi bagian dari catatan sejarah Uzbeksitan. Bukan hanya saya saja yang menginginkannya, rekan-rekan pun menginginkan hal yang sama,” bilang Djeparov
Pada gelaran Piala Asia yang berlangsung dalam dua kesempatan terakhir Uzbekistan selalu melangkah ke babak perempatfinal. Pada tahun 2004 mereka kalah 1-2 atas Bahrain, dan kekalahan yang sama juga dialami tim itu pada tahun 2007, saat takluk atas Arab Saudi.

“Kami telah mencanangkan target untuk melangkah ke babak semifinal. Ada banyak tim bagus di turnamen ini, dan kami harus bisa menjadi empat tim terbaik,” bilang Djeparov, yang kini bermain di Liga  Korea Selatan bersama FC Seoul.

Ternyata bukan hanya kubu Uzbekistan saja yang optimis menatap laga perempatfinal ini. Jordania yang akan menjadi lawan mereka pun mengusung ambisi yang sama, yakni melangkah ke babak semifinal.
Terlebih kemenangan atas Uzbekistan pada pertandingan yang akan berlangsung malam ini di Khalifa International Stadium, Doha akan memperbaiki rekor pertemuan kedua tim, yang sejauh ini lebih didominasi Uzbeksitan, karena dari empat pertemuan sebelumnya Jordania tidak pernah mengalahkan Uzbeksitan.

“Sejarah itu akan tercipta besok (hari ini, Red). Kami akan meraih kemenangan pertama kami atas mereka (Uzbekistan, Red), sekaligus menyingkirkan mereka agar kami melangkah ke babak semifinal,” bilang pelatih Jordania Adnan Ahmad.

Ahmad tak asal ngomomg. Buktinya, pada gelaran kali ini tim besutannya mampu menahan imbang tim favorit Jepang dengan skor 1-1 dan menyingkirkan tim kuat lainnya Arab Saudi (1-0) dan Syria (2-1).
Saat Jordania dan Uzbekistan melakoni laga persahabatan pada 2 Januari lalu, kedua tim menuai hasil imbang 2-2. “Dari pertandingan itu saya memperoleh banyak pelajaran, bagaimana cara membobol gawang mereka,” pungkas Ahmad. (jun)


YM

 
PLN Bottom Bar