Kembali Bikin Kontroversi

10:37, 22/01/2011

MADRID-Real Madrid berhasil lolos ke semifinal Copa del Rey dengan melewati hadangan Atletico Madrid. Los Blancos unggul 1-0 di leg 2 perempatfinal sehingga total menang 4-1.

Bermain di kandang lawan, Stadion Vicente Calderon, Jumat (21/1) dinihari WIB, Madrid dimenangkan oleh gol tunggal yang diceploskan oleh Cristiano Ronaldo. Kemenangan ini praktis cuma berfungsi untuk mengokohkan keunggulan Madrid saja karena di leg 1 di kandang sendiri, tim arahan Jose Mourinho itu sudah unggul 3-1.
Sementara itu, bukan Jose Mourinho namanya apabila tidak berpolemik. Kali ini, Mourinho mengatakan bahwa dirinya belum pasti bertahan sebagai entrenador Los Blancos -sebutan Real- musim depan. Mourinho menyebut jika dia baru memastikannya di pengujung musim ini.

Sikap Mourinho jelas mengejutkan. Bagaimana tidak, pelatih 47 tahun Portugal itu baru membesut Real di awal musim ini. The Special One -julukan Mourinho- diikat kontrak empat tahun atau hingga pertengahan 2014.
“Dunia ini sarat dengan rumor, tapi tidak semuanya benar. Perihal masa depan saya (di Real), kita akan lihat apa yang terjadi di akhir musim. Kontrak bukan hal terpenting dalam sepak bola,” ungkap Mourinho di situs resmi klub.
“Jika semua pihak bahagia di akhir perjuangan, mereka akan tetap bersama. Jika tidak, maka tidak pula,” tambah mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu.

Ada sinyalemen pernyataan Mourinho dipicu hubungan kurang harmonis dirinya dengan Direktur Umum Real Jorge Valdano. Mourinho dikenal sebagai pelatih yang menginginkan hak penuh dalam penentuan skuad Los Blanco. Padahal, di Real, Valdano punya peranan penuh terkait pembelian atau penjualan pemain karena dia adalah tangan kanan Presiden Real Florentino Perez.

Perbedaan visi dan misi keduanya tampak pada kebutuhan striker baru Real. Keinginan Mourinho menambah amunisi baru setelah cedera Gonzalo Higuain sampai akhir tak kunjung direspons Valdano.
Tapi, ketika dikonfirmasi, Valdano membantahnya. “Tidak ada ketegangan antara Mourinho dan saya. Dia adalah pelatih kami, orang yang harus memimpin kami meraih prestasi dan tim kami terbukti sangat kompetitif dibawah kepelatihannya,” kata pria asal Argentina itu.

Yang pasti, dalam sejarah karirnya sebagai juru strategi, Mourinho pernah dua kali menanangani tim hanya setahun atau kurang. Tapi, itu sebelum namanya belum tenar atau sebelum membesut FC Porto. Yakni ketika menangani Uniao de Leiria. Sedangkan saat kali pertama menjadi seorang pelatih, yakni di Benfica pada 20 September 2000, Mourinho memang hanya menjabat selama tiga bulan.  (dns/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar