Premier League Musim 2009/10

12:39, 29/07/2009

Premier League Inggris menyajikan persaingan paling kompetitif dalam empat musim terakhir. Sebutan big four lantas muncul untuk merujuk empat klub papan atas. Yakni, Manchester United, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal.

Bandingkan dengan Liga Italia Serie A yang empat musim terakhir didominasi Inter Milan. Di Spanyol, pentas Liga Primera seakan menjadi arena rivalitas dua tim raksasa Negeri Matador, yakni Real Madrid dan Barcelona.

Namun, Premier League 2009/2010 yang start pada 15 Agustus bakal menghadirkan kekuatan baru, yakni Manchester City. Ditopang kekuatan finansial melimpah, City bisa memeriahkan persaingan juara. Kandidat juara tak lagi big four, melainkan big five!

Sepak terjang City musim lalu memang sering dicibir, tapi tidak demikian musim depan. Tetap dipertahankannya pelatih Mark Hughes dan terus didatangkannya bintang-bintang baru menjadi modal The Citizens -julukan City- dalam menembus empat besar alias berada di zona Liga Champions.

“Kami finis di sepuluh besar musim lalu. Target realistis bagi kami musim depan adalah zona (Liga) Champions,” papar Robinho, striker City, di sela-sela pramusim di Afrika Selatan seperti dilansir situs resmi klub kemarin (26/7).
Terkait dengan favorit juara, Robinho masih menyebut Manchester United. Striker 25 tahun asal Brasil itu tidak yakin Setan Merah -julukan United- bakal terpuruk setelah ditinggal Cristiano Ronaldo ke Real Madrid.

“(Hengkangnya, Red) Ronaldo adalah kehilangan besar bagi United. Tapi, saya tetap berpikir bahwa United akan menjadi kandidat utama peraih gelar,” ujarnya kepada Tribalfootball.

Menurut Robinho, City butuh waktu untuk mencapai prestasi maksimal, seperti juara Premier League maupun Liga Champions. “Ketika saya meneken kontrak lima tahun bersama Manchester City, saya yakin bahwa tim galacticos (bertabur bintang, Red) kami bisa menyamai Real Madrid atau Barcelona,” terang pemain yang menikah pada 10 Juli lalu tersebut.

Bek kiri Chelsea Ashley Cole merespons positif City sebagai calon kekuatan baru di Premier League. Tapi, respons itu didasari alasan pribadi Cole yang ingin menyisihkan Arsenal dari persaingan big four. Cole memang sentimental dengan Arsenal. Dia dimusuhi fans The Gunners -julukan Arsenal- gara-gara pindah ke Chelsea tiga tahun lalu. “Perubahan besar City jelas memberikan ketidaknyamanan bagi klub-klub papan atas. Dengan perubahan itu, City mendongkel tempat Arsenal dari empat besar musim depan,” ungkap bek kiri timnas Inggris tersebut kepada Sky Sports.

Lain lagi pandangan Sir Alex Ferguson. Pelatih United itu menilai kemunculan City tidak begitu berarti. Pria yang akrab disapa Fergie tersebut justru menyebut Aston Villa, Tottenham Hotspur, atau Everton sebagai tim yang berpotensi menerebos persaingan empat besar.

“Apa yang dilakukan (pelatih, Red) Martin O’Neill bagi Aston Villa musim lalu sangat fantastis. Dengan skuad kecil, dia nyaris membawa klubnya ke empat besar. Harry Redknapp (pelatih Tottenham Hotspurs, Red) dan David Moyes (arsitek Everton, Red) juga bagus. Itu berarti tidak mudah bagi City,” ujar Fergie kepada MUTV Online.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fergie setelah laga pemungkas United di tur Asia melawan klub Tiongkok Hangzhou Greentown kemarin. Dalam laga itu, Setan Merah menang telak 8-2. Ryan Giggs mencetak hat-trick, Michael Owen dua gol, sedangkan sisanya dibagi Dimitar Berbatov, Nani, dan Zoran Tosic. (dns/ca/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar