Ke Zona Champions

09:26, 02/02/2010

MADRID-Kembalinya beberapa pilar yang sempat absen benar-benar mengembalikan Sevilla ke bentuk terbaik. Itu terlihat jelas saat mereka menjamu Valencia di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan dini hari kemarin. Dengan penuh percaya diri, Frederic Kanoute dkk memukul tamunya tersebut dengan skor 2-1.
Kemenangan itu membawa Sevilla kembali ke empat besar, menggusur Mallorca dan Deportivo la Coruna yang di jornada ke-22 ini sama-sama menelan kekalahan. Sevilla mengumpulkan 36 poin, hanya terpaut tiga angka dari Valencia yang menduduki peringkat ketiga. Misi mengancam dominasi Barcelona dan Real Madrid pun kembali dikoarkan.

“Kami tidak bisa membuang-buang peluang lagi. Kami masih punya tugas di Copa del Rey, tapi untuk sementara harus melupakannya. Hari ini kami mengumpulkan tiga poin penting hari ini, dan kembali ke peringkat ketiga itu tujuan kami,” papar pelatih Sevilla Manuel “Manolo” Jimenez, sebagaimana dikutip AS.

Dalam pertandingan kemarin, Sevilla memang kembali diperkuat beberapa pilar yang sempat absen. Antara lain ujung tombak asal Brazil Luis Fabiano yang baru sembuh dari cedera. Karena kondisinya belum seratus persen, Fabiano hanya turun di 25 menit terakhir, menggantikan Kanoute. Defender Julien Escude dan gelandang Didier Zokora juga sudah masuk skuad inti.

Namun, gol kemenangan Sevillistas (sebutan Sevilla) bukan berasal dari Kanoute maupun Fabiano. Keduanya diborong oleh mantan striker Real Madrid Alvaro Negredo di menit ke-21 dan 70. Sedangkan gol balasan Valencia dicetak oleh David Navarro, hanya sesaat menjelang peluit panjang berbunyi.

“Yang paling penting adalah kami kembali ke zona Liga Champions. Kemenangan ini juga mengembalikan kepercayaan diri tim, yang mana memang sangat kami perlukan saat ini,” jelas Negredo kepada AS. “Saya mempersembahkan gol kedua saya kepada seluruh fans yang selalu mendukung saya,” lanjut striker 
Sebenarnya, kemenangan Sevilla lebih ditentukan oleh kejelian Jimenez memilih skuad. Dia memilih tidak menurunkan pemain yang belum benar-benar pulih, meskipun mereka merupakan pemain penting. Kebalikan dengan Valencia. Pelatih Unai Emery lebih suka memainkan kapten Carlos Marchena yang baru sembuh daripada Ever Banega.

Akibatnya, duet Marchena dengan David Albelda kesulitan membendung pergerakan dua winger lincah Sevilla Jesus Navas dan Diego Perotti. Mereka juga kurang bisa menjaga aliran bola dari tengah ke lini depan. Striker utama David Villa dan Juan Mata kurang mendapat suplai bola.
“Saya masih beranggapan bahwa tim ini tidak pantas kalah. Sebaliknya, Sevilla telah memetik hasil luar biasa dari perjuangan yang biasa saja,” tandas Emery, sebagaimana dikutip Goal. “Mereka sebenarnya tidak terlalu berbahaya, tidak cukup mengancam gawang kami. Masalahnya ada pada kami sendiri,” lanjutnya.

Menurut Emery, kekurangan Villa dkk paling tampak saat sedang dalam posisi menyerang. Penggawa El Che (sebutan Valencia) terlihat kurang percaya diri, sehingga serangan gampang kandas di tengah jalan.
“Kami kurang agresif di depan. Kami sering ragu-ragu di hadapan gawang lawan. Kami harus lebih garang dalam menyerang. Kami harus lebih berani mengambil kendali permainan,” tegasnya. (na/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar