Setelah sukses pada tahun 2009 yang lalu, kini Gudang Garam Merah yang merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia PT Gudang Garam Tbk kembali menggelar even tahunan yaitu  Pentas Gudang Garam Merah-Spektafest.

Dalam kesempatan kali Gudang Garam Merah, sengaja mengambil bentuk kegiatan Parodi dan Drama Musical dengan tema From Zero to Hero, selain konser musik.

Mengambil kehidupan latar belakang kesuksesan beberapa artis band ternama yang mulai merintis karir dari nol hingga mendapatkan kejayaannya adalah insipirasi dalam even akbar tersebut. Konsep yang akan diusung, merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia, mengingat dalam even tersebut nantinya akan menyuguhkan Drama Musikal Parodi Termegah yang akan diselenggarakan di lapangan alun-alun kota.

Menurut Erin Katharina yang dipercaya PT Gudang Garam Tbk sebagai Event Organizer, saat melakukan press Conference di Hotel Grand Angkasa Lantai I, Kamis (18/11), setelah sukses melakukan even di empat kota sebelumnya yaitu Serang, Cirebon, Tasikmalaya, Prabumulih, kini Pentas Gudang Garam Merah-Spektafest akan hadir di Kota Medan, tepatnya di Lapangan Benteng, Sabtu (19/11) mendatang.

“Even yang akan diselenggarakan di Medan nantinya akan menampilkan sajian musik dari band ternama seperti Wali feat Baron, Armada, Drive Juliete. Namun sesuai temanya maka dalam even tersebut juga akan meyuguhkan Drama Musical dan Parodi yang akan menceritakan kisah perjalanan Band Wali yang bisa meraih kesuksesan setelah  berjuang dari nol,” ungkap Erin.

Francius, selaku panitia pelaksana PT Gudang Garam Tbk mengaku, jika Wali Band merupakan inspirasi dalam drama musikal dan parodi yang nantinya akan disuguhkan di Kota Medan.
“Pentas Gudang Garam Merah-Spektafest memilih beberapa band yang terlibat dalam even ini yang dinilai memilki karir yang penuh perjuangan dan semangat, karena tujuannya adalah menjadi inspirasi bagi masyarakat. Melalaui sebuah cerita drama yang diambil dari kisah nyata artis dan band tersebut. Sehingga Wali yang dianggap sebagai inspirasi, juga akan menampilkan aksinya dalam acara Pentas Gudang Garam Merah-Spektafest di Medan Sabtu (19/11) ini,” ujarnya.

Untuk memperkuat karakter parodi, sejumlah artis terkenal lainnya juga akan ambil bagian sebagai narator ataupun penyambung cerita disetiap segmen seperti dalang dan sinden di opera van Java, Mereka adalah Aming  dan Tjie Extravaganza.

Sementara yang akan terlibat memainkan peran dalam parodi drama komedi nantinya adalah Deswita Maharani, Ferry Mariyadi, Sogi Extravaganza, Jhodi. Dalam kesempatan yang sama vokalis grup Wali, Faank menyatakan bangga dipercaya Gudang Garam Merah, sebagai inspirasi From Zero to Hero, namun Faank masih belum mau dianggap Hero.

“Kita memang berangkat dari nol tapi jika dikatakan sebagai Hero untuk saat ini kami belum pantas. Namun kami akan tetap berkarya sampai kapanpun. Karena didunia ini nggak ada yang tak bisa dilakukan kecuali menjadi nabi, malaikat ataupun Tuhan,” ungkap Faank.

Grup musik bergenre Lokal Pop Kreatif yang dibentuk pada 31 Oktober 1999, dengan personel terdiri dari Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), dan Nunu (bass) merasa sudah siap untuk memeriahkan Pentas Gudang Garam Merah-Spektafest yang akan berlangsung di Kota Medan.

Sebagai bocoran juga Faank mengatakan, dalam waktu dekat atau tepatnya 13 Januari 2011, Wali Band akan keluarkan film perdananya yang berjudul Baik-baik Sayang The Movie
Artis pendukung lain, Aming  dan Tjie Extravaganza, Sogi Extravaganza dan Jhodi, yang turut hadir dalam acara tersebut juga berjanji akan memberikan tontonan terbaik bagi masyarakat Medan.

“Meskipun hujan lebat, kita akan terus main sebagai bentuk kepedulian kita dalam memberikan tontonan menarik buat masyarakat Medan khususnya,” ujar Jhodi disambut beberapa teman artis yang lainnya. (uma)