Perubahan Arus Bukan Coba-coba

10:09, 27/01/2011

MEDAN- Rencana Pemko Medan melakukan perubahan arus tahap II di lima titik di Medan, dipastikan akan dimulai pada 2011 ini. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan Dearmando Purba kepada Sumut Pos di Lantai I Balai Kota Medan, Rabu (26/1).

“Kita upayakan secepatnya. Kalau memang bisa, tahun ini akan kita lakukan,” kata Dearmando. Apakah dengan perubahan arus tahap II ini, dipastikan tidak akan lagi terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik? Menanggapi pertanyaan itu, Dearmando menyatakan, rencana rekayasa lalulintas dengan akan diberlakukan perubahan arus tersebut, tidak serta merta tanpa kajian yang mendalam.

Dalam pengkajian itu, Dearmando mengaku, Dishub Kota Medan selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Medan dan tidak ketinggalan pula dari pihak Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Poldasu.

Selain itu pula, dalam pengkajian itu juga nantinya akan melibatkan para pengamat perkotaan, akademisi dan praktisi-praktisi transportasi. “Kita akan libatkan semua elemen yang memiliki kompetensi dalam persoalan lalu lintas dan transportasi,” cetus Dearmando.

Lebih lanjut Dearmando mengatakan, jika nantinya rencana tersebut akan dijalankan, maka tahapan yang akan dilakukan Dishub Medan adalah melakukan sosialisai, kemudian diikuti uji coba dan baru pelaksanaan rencana.
Sementara menyikapi perubahan arus ini, anggota Komisi D DPRD Kota Medan Muslim Maksum Lc mengharapkan perubahan arus lalulintas ini bukan sekadar coba-coba. Karenanya, diharapkan perubahan arus ini harus dikaji lebih mendalam sehingga hasilnya memuaskan masyarakat. Dalam arti, tidak membuat kemacetan dan tidak berdampak memindahkan kemacetanm ke daerah lain.

“Kita pada perinsipnya mengharapkan kajian yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Medan benar-benar matang. Sehingga, jangan sempat baru diterapkan sudah diubah lagi. Intinya, perubahan arus ini jangan coba-coba. Medan ini kota tua dan sudah banyak yang dijadikan contoh,” ungkap Muslim Maksum yang juga Ketua Fraksi PKS Kota Medan ini.

Selain dilakukannya perubahan arus lalulintas dalam upaya mengurangi kemacetan di Kota Medan, Muslim juga mengharapkan agar Pemko Medan dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Medan mencari solusi lain, bukan sekadar mengubah arus lalulintas. “Cari akar masalah kemacetan ini apa? Menurut saya, yang sangat mendesak itu sebenarnya adalah bus angkutan masal dalam mengurangi kemacetan. Jadi itu sangat diperlukan. Saya melihat Pemko belum melirik ke arah itu. Harusnya dikaji secara mendalam tentang bus masal ini untuk mengurangi kemacetan yang ada,” tegasnya.
Di sisi lain, Muslim juga menilai, SDM yang ada di Dinas Perhubungan Kota Medan sudah tidak produktif lagi. “Pegawai-pegawainya sudah tua dan saya nilai tidak mampu mengatur lalulintas di Kota Medan. Ada pun petugas di lapangan, tapi tak mampu mengatur arus lalulintas. Pemko harus memperhatikan hal ini. Jika tak produktif ganti dengan yang mampu bertugas di lapangan,” tegas Muslim.(ari/ade)

Adapun ruas jalan yang akan diubah yakni :

  1. Jalan Gatot Subroto mulai dari Jalan Kapten Muslim sampai dengan Bundaran Majestyk akan menjadi satu arah menuju pusat kota (barat ke timur).
  2. Jalan Gajah Mada dan Jalan Sei Batang Hari mulai dari simpang Jalan S Parman sampai dengan simpang Jalan Sunggal akan menjadi arah menuju keluar kota (timur ke barat)
  3. Jalan Iskandar Muda simpang Jalan Gajah Masa sampai dengan Jalan Gatot Subroto akan menjadi satu arah menuju pusat kota (selatan ke utara).
  4. Jalan S Parman mulai dari simpang Jalan Gajah Mada sampai dengan simpang Jalan Gatot Subroto (Tugu Guru Patimpus) akan menjadi satu arah keluar kota (utara ke selatan).
  5. Jalan Akses penghubung antara Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gajah Mada-Sei Batang Hari tetap diberlakukan dua arah.

YM

 
PLN Bottom Bar