Akhir Pekan Rawan Perampokan

10:29, 27/01/2011
Akhir Pekan Rawan Perampokan
Heri Subiansori

Seiring dengan maraknya aksi perampokan bersenjata api (senpi), seperti yang terjadi pada Minggu (23/1) pagi lalu di Jalan Timor Baru, membuat polisi harus bekerja extra keras mengungkap para pelaku. Namun, sampai saat ini polisi belum juga berhasil mengungkapnya.

Namun ada fenomena menarik dari kejadian perampokan bersenpi ini, yakni selalu terjadi pada hari libur atau hari Minggu. Menyikapi fenomena ini, Poldasu melalui Kabid Humasnya memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat menghabiskan hari liburnya bersama keluarga.

Berikut wawancara wartawan Sumut Pos Adlansyah Nasution dengan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansaori, kemarin (25/1).

Menyikapi maraknya kasus perampokan yang terjadi di Kota Medan, seperti apa tanggapan Anda?
Menurut saya, masyarakat harus tetap selalu waspada. Apalagi, para pelaku sering memanfaatkan hari libur atau akhir pekan untuk menjalankan aksinya. Umumnya, pada akhir pekan, warga menghabiskan waktu beristirahat di rumah atau pergi berlibur ke luar kota. Nah, kesempatan itu selalu dimanfaatkan pelaku perampokan dalam menjalankan aksinya. Karenanya, kita harus tetap waspada terhadap tamu yang tidak dikenal yang berkunjung ke rumah kita. Kemudian saat pergi meninggalkan rumah dalam keadaan jauh atau dekat, diharapkan memberi tahu kepada tetangga sekitar ataupun petugas keamanan di lingkungan tempat tinggal kita, seperti satpam maupunkepling.

Berkaca dari peristiwa perampokan di Jalan Timor yang terjadi pada Minggu pagi, apakah ada indikasi sebelumnya rumah korban memang sudah digambar terlebih dahulu?
Kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan. Jadi, masyarakat harus tetap berhati-hati. Kita tidak mengetahui apakah pelaku sudah mengintai korbannya atau memang dengan adanya kesempatan yang lebar makanya pelaku melakukan aksi kejahatan tersebut.

Jadi, apa upaya antisipasi yang dilakukan polisi agar kasus serupa tak terjadi lagi?

Saat ini ada program police in vilage. Kita akan galakkan ke seluruh daerah. Jadi kita akan memulainya dari level bawah seperti tingkat desa hingga level atas sampai ke kota. Dengan begitu masyarakat akan terayomi dengan hadirnya polisi desa. Diharapkan masyarakat memberitahu kepada police in vilage untuk setiap kejadian kecil di desa tersebut.

Kalau begitu, seperti apa peran Intel?
Intel tetap berperan untuk mengungkap suatu peristiwa, di mana Intel bekerja dari luar ke dalam. Maksudnya, seluruh isu dan laporan tengah masyarakat akan dilaporkan ke dalam kepada atasannya untuk diselidiki. Intinya, apa yang dikatehui intel akan memberikan hasilnya. Sistem kerja Intel adalah lidik, pengamanan dan penggalangan atau lidik panggal.

Untuk Senpi yang digunakan mereka, apakah legal atau tidak?
Kita masih menyelidikinya dari keterangan di TKP. Pelaku tidak ada meletuskan senjata. Jadi kita belum mengatahui senjata api tersebut asli atau mainan. Dengan itu, maraknya aksi pelaku yang menggunakan senjata yang mirip dengan polisi atau TNI menjadi perhatian Poldasu. Di mana, dari kejadian yang pernah terungkap sebelumnya pelaku sering menggunakan senjata mainan.

Bagaiamana untuk mengantisipasi peredaran senpi?
Poldasu bersama Intel akan menetralisir tempat penjualan senjata api mainan yang menyerupai aslinya. Karena dari model dan beratnya sama dengan asli. Dengan begitu masyarakat jangan terlalu percaya dengan hal-hal seperti tersebut karena belum jelas. Senjata tersebut hanya untuk menakut-nakuti.(*)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar