MEDAN-Bagi Vriancha Admira Putri untuk bisa menguasai sesuatu dengan baik dan benar, kita memang harus menekuninya dengan serius.

Itu diterapkannnya dalam keseharian di sekolah. Alhasil, Acha panggilan akrabnya, bisa menguasai Bahasa Inggris dengan baik. Sementara itu, di sekolahnya YPSA, juga memang diterapkan program bilingual, diantaranya yakni Bahasa Jepang, Inggris, Arab dan Indonesia.

Siswa keals XI IPA C ini mengatakan, ia sempat menjadi juara pada Speech Contest yang diselenggarkan Politeknik LP3I Medan baru-baru ini. “Tentunya tak hanya dari sekolah dukungan yang saya dapat, tapi juga dari les bahasa Inggris yang saya tekuni,” ujarnya.

Dalam perjalanannya menjadi juara pada Speech Contest Politekni LP3I Medan waktuitu, Acha mengaku mempersiapkan diri dengan baik. “Biasanya dalam seminggu menuju pertandingan saya sudah intensif belajar dan praktek. Sedangkan untuk pematangannya biasanya menjelang empat hingga tiga hari sebelum pertandingan,” ujarnya.

Di sekolah, ia juga diajarkan guru native speaker Bahasa Inggris. Jadi ia langsung digembleng untuk memperbaiki grammarnya dan praktek langsung bersama gurunya tersebut.

Acha juga mengatakan, untuk tingkat SMA di sekolahnya Ia juga meraih gelar siswa berprestasi. “Banyak kriteria yang harus dipenuhi, tapi itu tak diberitahukan kepada siswa. Di serahkan kepada skolah untuk menentukannya, kami hanya berusaha yang terbaik untuk diri sendiri dan sekolah,” jelasnya.

Selama sekolah di SMA YPSA, gadis kelahiran Medan 17 Januari 1995 ini juga mengatakan, Ia selalu mendapatkan juara kelas. “Kami dberikan penghargaan berupa piagam, cinderamata dan vocher yang bisa diuangkan,” ujarnya seraya mengatakan, hal tersebut untuk memotivasi siswa untuk lebih berprestasi lagi.
Anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan H Yusaldi dan Hj Nila ini juga membeberkan, Ia sangat senang membaca novel dan bermain basket. Koleksi novelnya mencapai 50-an judul buku. (saz)