MEDAN- Di usianya yang ke-21 Politeknik LP3I Medan berupaya menjadikan lembaga pendidikan swasta ini  menjadi sekolah yang go internasional. Ungkapan ini disampaikan Pembina Politeknik LP3I Medan, Ir Fadiya Harry Satwiko, kepada wartawan koran ini di Politeknik LP3I Kampus Adam Malik Medan, kemarin (30/3).

Menurut Fadiya, dengan umur yang sudah dapat dikatakan dewasa ini, harusnya visi dan misi Politeknik LP3I harus dikembangkan lebih lebar dan luas. “Pada saat ini, target Politeknik LP3I sudah berada di posisi yang digandrungi masyarakat. Tapi harusnya bukan tingkat lokal atau nasional lagi, melainkan go internasional,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Fadiya, Politeknik LP3I sudah sempat go internasional. “Tepatnya 2002 hingga 2005 lalu. Mahasiswa kami sempat belajar dan magang di beberapa negara asing. Nah, saat ini Politeknik LP3I akan berusaha mengulang itu kembali,” tuturnya.

Untuk menuju itu, lanjut Fadiya, tentu banyak yang harus dipersiapkan, baik dari sisi fasilitas hingga proses akademik yang menunjang peningkatan mutu pendidikan mahasiswa. “Kami telah memprogramkan syarat kelulusan mahasiswa dengan tingkat TOEFL 450 dan membekali mereka dengan softskill. Hal ini memang sangat dibutuhkan mahasiswa untuk semakin mampu menghadapi dan memenuhi pasar dunia kerja,” jelasnya.

ebelumnya, sambung Fadiya, para dosen juga sempat melakukan kerjasama pendidikan dengan negara asing dalam hal pertukaran dosen. “Namun, hal ini berhenti pada 2008 yang telah kami mulai pada 1997 lalu. Tapi, dengan momen HUT ini, kami akan berusaha menjalin itu kembali,” katanya.

Kepala Kampus LP3I Asri Sanusi SE, mengatakan sebelumnya dalam menyambut HUT Politeknik LP3I ini pihaknya menggelar berbagai kegiatan. Seperti Turnamen Futsal, Turnamen Golf, Leadership Camp dan Festival Band Pelajar se-Sumut. Sedangkan untuk Leadership Camp akan digelar awal April 2010 mendatang yang sebelumnya dilakukan Speech Contest dan Debat Bahasa Inggris. (saz)