KARO-Untuk meminimalkan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) lokasi pengungsi korban letusan Gunung Sinabung difogging (pengasapan), Sabtu (18/9). Sekitar pukul 08.00 WIB, fogging mulai dilakukan secara maraton di penampungan kawasan Kota Kabanjahe. Di ntaranya Jambur Lige, Serbaguna, Adil Makmur, Tuah Lau Pati, Sempakata, Dalihan Natolu, Pulungen, Depag, Klasis GBKP, Gereja GBKP Simpang Enam.

Kadis  Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Karo, dr Diana br Ginting  mengatakan, pengasapan dilakukan untuk meminimalkan berjangkitnya penyakit DBD, khususnya kepada warga pengungsi.  “Sejauh ini masih satu pengungsi yang terindikasi terserang DBD. Namun kita tidak mau lengah. Pencegahan lebih baik dilakukan,” ucap Diana.
Pengungsi yang terserang DBD adalah Saleh Sembiring, warga desa Kuta Rayat.

Kecamatan Naman Teran. Menurut Diana, saat ini Saleh Sembiring masih menjalani perawatan medis di  Rumah Sakit Umum Kabanjahe.

Diana membantah kalau pelaksanaan fogging terkait dengan keberadaan Bupati Karo, DD Sinulingga yang saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Medan, disebabkan terserang DBD. Program pengasapan di pengungsian telah di canangkan jauh hari sebelumnya oleh pihak Dinas Kesehatan.

“Sejak beberapa hari lalu  telah di rencanakan. Namun butuh  waktu  dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh  harus ada kerja sama dengan pihak panitia dan pengungsi. Sebelum difogging, barang-barang milik warga harus dirapikan untuk memudahkan penymprotan. Selain itu dalam beberapa menit pengungsi harus keluar dari ruangan, karena bau asap yang disemprotkan bau,” katanya.

Sementara itu kondisi Bupati Karo, DD Sinulingga hingga kemarin sore masih dirawat di  Medan. “Saya belum memonitor hal tersebut, karena terus  berada di posko utama  bencana Sinabung. Namun informasi yang  saya peroleh, bupati dirawat di RSU  Elisabeth Medan,” ujar Kabid Humas, Pemkab Karo, Jhonson Tarigan kepada wartawan. (wan)