KARO-Status Gunung Sinabung telah berubah dari awas menjadi siaga, Kamis (23/9). Ribuan masyarakat Karo menyambut perubahan status tersebut dengan gembira. Sejak Jumat (24/9) siang, masyarakat telah mengemasi barang-barangnya untuk kembali pulang ke desanya di kaki Sinabung.

Ketika bertemu dengan mereka, pengungsi yakin perubahan status Sinabung tersebut merupakan jawaban dari doa-doa mereka.  Penduduk kaki dan lereng Sinabung adalah mayoritas kristen—yang terus berdoa untuk kedamaian gunung itu. Beberapa desa lagi yang berada di radius 3, 5 km dari Sinabung masih tinggal di pengungsian. Posko utama akan dipindahkan di kaki gunung di Desa Naman Teran.

Selama dalam pengungsian, masyarakat ini telah banyak mendapatkan bantuan. Kehidupan mereka pasca pulang ke Desa pun akan tetap diperhatikan.

Tim yang telah berkomitmen untuk mendampingi masyarakat tersebut berasal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Karo yang dipimpin Jupianus Sitepu. Gerakan tersebut akan didukung oleh Tim Lembaga Kesaktian Peduli Generasi Muda Indonesia bersama Pdt Masada Sinukaban didampingi Nora bersama Tim Relawan dari Kampar, Riau, Unanta Sitepu dan Hemat Sitepu.

Sebelumnya mereka juga telah bergerak penuh sukacita dalam melayani Tuhan melalui misi kemanusiaan tersebut. Biarlah Tuhan yang memberkati pelayanan ini. (rahel sukatendel)